Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Warga Sunda Ngumbara Harus Jadi Pemecah Masalah di Daerahnya

Masyarakat Sunda yang ngumbara harus betul-betul menunjukkan kapasitasnya sebagai warga Sunda.

13 Februari 2018 | 15.01 WIB

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan bersama Forum Masyarakat (Formas) Sunda Ngumbara Kalimantan Selatan, di Ballroom Swisbell Hotel, Banjarmasin, Minggu, 11 Februari 2018.
Perbesar
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan bersama Forum Masyarakat (Formas) Sunda Ngumbara Kalimantan Selatan, di Ballroom Swisbell Hotel, Banjarmasin, Minggu, 11 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengimbau masyarakat Sunda di perantauan harus bisa ikut memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat setempat. Masyarakat asal Sunda harus punya andil mengurai masalah yang ada, bukan malah menjadi penyebab munculnya masalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Harus menjadi problem solver bukan sebagai problem maker. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, memang harus menjadi pegangan setiap warga Sunda yang ngumbara di berbagai tempat,” katanya ketika menyerahan alat musik Sunda (Gamelan Salendro dan Degung) kepada Forum Masyarakat (Formas) Sunda Ngumbara Kalimantan Selatan, di Ballroom Swisbell Hotel, Banjarmasin, Minggu, 11 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika warga Sunda di perantauan bisa berperan seperti itu, kata Netty, masyarakat dan pemerintah setempat akan merasakan kontribusi dan manfaat dari kehadiran warga Sunda.

Netty mengaku jika dia bersyukur karena masyarakat Sunda yang merantau ke berbagai daerah, salah satunya ke Bumi Banua, Kalimantan Selatan, dapat menunjukkan eksistensinya. Misalnya ada yang menjadi general manager hotel, pejabat pemerintahan, sampai akademisi.

“Ini menggambarkan masyarakat Sunda yang ngumbara betul-betul menunjukkan kapasitasnya sebagai warga Sunda. Saya berharap pengembaraan masyarakat Sunda ini memang akan mewarnai bangsa Indonesia di mana pun berada,” ujarnya

Ketua Formas Sunda Ngumbara, Dikdik Solehudin, menuturkan Formas Sunda Ngumbara di Kalimantan dikukuhkan pasa Maret 2017. “Alhamdulillah, tahun lalu kita diberikan tiga set angklung dari Jawa Barat. Kali ini, akan diberikan seperangkat alat gamelan, mudah-mudahan alat ini dapat digunakan secara maksimal,” tuturnya. (*)

Nurul Tirsa Sari

Nurul Tirsa Sari

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus