Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengimbau masyarakat Sunda di perantauan harus bisa ikut memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat setempat. Masyarakat asal Sunda harus punya andil mengurai masalah yang ada, bukan malah menjadi penyebab munculnya masalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Harus menjadi problem solver bukan sebagai problem maker. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, memang harus menjadi pegangan setiap warga Sunda yang ngumbara di berbagai tempat,” katanya ketika menyerahan alat musik Sunda (Gamelan Salendro dan Degung) kepada Forum Masyarakat (Formas) Sunda Ngumbara Kalimantan Selatan, di Ballroom Swisbell Hotel, Banjarmasin, Minggu, 11 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika warga Sunda di perantauan bisa berperan seperti itu, kata Netty, masyarakat dan pemerintah setempat akan merasakan kontribusi dan manfaat dari kehadiran warga Sunda.
Netty mengaku jika dia bersyukur karena masyarakat Sunda yang merantau ke berbagai daerah, salah satunya ke Bumi Banua, Kalimantan Selatan, dapat menunjukkan eksistensinya. Misalnya ada yang menjadi general manager hotel, pejabat pemerintahan, sampai akademisi.
“Ini menggambarkan masyarakat Sunda yang ngumbara betul-betul menunjukkan kapasitasnya sebagai warga Sunda. Saya berharap pengembaraan masyarakat Sunda ini memang akan mewarnai bangsa Indonesia di mana pun berada,” ujarnya
Ketua Formas Sunda Ngumbara, Dikdik Solehudin, menuturkan Formas Sunda Ngumbara di Kalimantan dikukuhkan pasa Maret 2017. “Alhamdulillah, tahun lalu kita diberikan tiga set angklung dari Jawa Barat. Kali ini, akan diberikan seperangkat alat gamelan, mudah-mudahan alat ini dapat digunakan secara maksimal,” tuturnya. (*)