Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

10 November Tanggal Kelahiran Hachiko, Anjing Setia dari Shibuya Jepang

Hachiko, anjing ras Aita yang dikenla publik karena kisahnya yang menyentuh. Anjing ini setia menunggu pemiliknya yang telah meninggal.

10 November 2021 | 15.50 WIB

Patung Anjing Hachiko. flipboard.com
Perbesar
Patung Anjing Hachiko. flipboard.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kesetiaan kepada tuannya yang sudah meninggal, membuat nama anjing Hachiko dikenal luas oleh publik dunia. Dikutip dari animalwised.com, anjing yang lahir pada 10 November 1923 ini mempunyai kebiasaan menanti kepulangan tuannya, Hidesabur Ueno, di Stasiun Shibuya, Jepang.

Rutinitas ini terus dilakukan oleh anjing lucu itu bahkan setelah pemiliknya meninggal dunia. Kurang lebih selama sembilan tahun, Hachiko menghabiskan waktu di Stasiun Shibuya untuk menunggu Ueno hingga akhir hayatnya.

Hachiko termasuk anjing dengan ras Akita, sebuah ras anjing yang berasal dari pengunungan di utara Jepang. Dilansir dari gogonihon.com, kisah Hachiko dengan pemiliknya,  Hidesabur Ueno, bermula pada 1924, ketika professor di Universitas Tokyo itu mengadopsi Hachiko dan membawanya ke tempat tinggalnya di Shibuya, Jepang. Ueno sangat menyayangi Hachiko dan memperlakukan Hachi, panggilan Hachiko, dengan penuh kasih saying. Hubungan keduanya pun semakin menguat dan tidak terpisahkan.

Keduanya bahkan memiliki kebiasaan rutin, dengan Hachiko akan setia menunggu tuannya pulang bekerja di Stasiun Shibuya setiap sore. Sebelum berangkat kerja, Profesor Ueno akan mendatangi Stasiun Shibuya untuk menunggu  kereta api sebagai transportasi pulang-pergi bekerja. Namun, dikutip dari livejapan.com, kebiasaan tersebut harus terhenti sebab Profesor Ueno dinyatakan meninggal dunia pada Mei 1925.

Profesor Ueno mengalami pendarahan otak saat tengah memberikan kuliah. Hachiko yang tidak mengetahui apapun, terus kembali setiap hari di Stasiun Shibuya tiap sore untuk menunggu pemiliknya. Setidaknya, Hachiko tetap menunggu pemiliknya kembali selama sembilan tahun, sembilan bulan, lima belas hari.

Melansir dari livejapan.com, sebagian besar penumpang awalnya mengira bahwa Hachiko hanya berkeliaran di lingkungan stasiun. Akan tetapi, mereka akhirnya menyadari bahwa anjing lucu itu sedang menunggu tuannya. Hal tersebut membuat para pedagang dan penumpang kerap memberikan makan kepada Hachiko.

Akhirnya, di suatu pagi pada 8 Maret 1935, Hachiko ditemukan meninggal saat berusia sebelas tahun. Sebagaimana dikutip dari web.archive.org, Hachiko tewas di sebuah jalan dekat kawasan Shibuya dengan penyebab kematian Hachiko adalah penyakit kanker dan infeksi filaria. Hachiko kemudian dikubur di sebelah makam tuannya, Profesor Ueno, tepatnya di Pemakaman Aoyama, Minato, Tokyo.

 NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Senasib Hachiko, Anjing Bolivia ini Setia Menunggu Tuannya yang sudah Meninggal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus