Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Anwar Ibrahim Ucapkan Terima Kasih, Jokowi Jadi Presiden Pertama yang Beri Selamat

Jokowi menelepon Anwar Ibrahim tak lama setelah ia dilantik menjadi PM Malaysia.

24 November 2022 | 21.00 WIB

Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim berdoa setelah mengambil sumpah dalam upacara di Istana Nasional di Kuala Lumpur Malaysia, 24 November 2022. Dipilihnya Anwar Ibrahim setelah raja menggelar pertemuan khusus di antara para penguasa tentang kebuntuan politik pada Kamis pagi, 24 November 2022. Mohd Rasfan/Pool via REUTERS
Perbesar
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim berdoa setelah mengambil sumpah dalam upacara di Istana Nasional di Kuala Lumpur Malaysia, 24 November 2022. Dipilihnya Anwar Ibrahim setelah raja menggelar pertemuan khusus di antara para penguasa tentang kebuntuan politik pada Kamis pagi, 24 November 2022. Mohd Rasfan/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengucapkan terima kasih kepada Preside Joko Widodo atau Jokowi yang memberi ucapan selamat pertama kepadanya. Melalui akun Twitternya, Anwar Ibrahim mengunggah momen ketika Jokowi menelepon dirinya usai pelantikan.

Baca: Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Muhyiddin Yassin Ngotot Klaim Didukung Parlemen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya bersama rakyat Indonesia mengucapkan selamat menjadi perdana menteri ke-10 Malaysia," ujar Jokowi kepada Anwar Ibrahim melalui panggilan telepon. Menurut Jokowi, Anwar Ibrahim adalah sosok yang dihormati di Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anwar Ibrahim membalas dengan menyatakan bahwa ia adalah sahabat Indonesia. "Saya tegaskan Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia dan saya mengharapkan hubungan dagang, bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat ditingkatkan, Persahabatan kedua negara semestinya dikuatkan," ujar Anwar Ibrahim.

Anwar Ibrahim dipilih sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah Raja menggelar pertemuan khusus dengan para penguasa tentang kebuntuan politik di Negeri Jiran tersebut. Ketidakpastian hasil pemilu sebelumnya telah meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan politik di Malaysia. 

Malaysia memiliki tiga perdana menteri dalam empat tahun terakhir. Kemelut politik berisiko menunda kebijakan penting untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Saat pelantikan, Anwar bersumpah akan sungguh-sungguh dengan jujur memenuhi tugasnya sebagai Perdana Menteri Malaysia. Setelah mengambil sumpahnya, Anwar menandatangani surat penunjukan yang disaksikan oleh Hakim Ketua Tengku Maimun Tuan Mat dan Ketua Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali. 

Diangkatnya Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri adalah buah dari penantian panjangnya. Ia pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri pada 1990-an sebelum dipecat oleh perdana menteri saat itu Mahathir Mohamad pada 1998.

Anwar menghabiskan dua kali di penjara karena atas kasus sodomi dan korupsi. Dua tuduhan itu disangkal oleh Anwar Ibrahim, yang disebutnya bermuatan politik demi mengakhiri karir politiknya.

Anwar Ibrahim menerima pengampunan dari Raja Malaysia setelah PH memenangkan pemilu pada 2018. Namun pemerintahan PH yang dipimpin oleh Mahathir hanya bertahan selama 22 bulan sebelum runtuh karena pertikaian.

Pelantikan Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia, direspon positif oleh pasar. Bursa Malaysia menguat ke level tertinggi hampir tiga bulan hari ini, dengan indeks utama naik 4,04 persen, di tengah sentimen pasar yang positif menyusul kejelasan pemerintahan. 

Simak: Jadi Perdana Menteri Malaysia, Ini Janji Anwar Ibrahim

CHANNEL NEWS ASIA | TWITTER 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus