Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bendera Israel dikibarkan pertama kali di Palestina saat proklamasi kemerdekaan pada 14 Mei 1948. Bendera tersebut dirancang dengan latar belakang putih dan heksagram biru di bagian tengah yang terletak di antara dua garis biru horizontal. Mengutip laman One for Israel, berikut makna bendera Israel.
Arti Bendera Israel
Alasnya Berupa Selendang Sembahyang
Latar belakang putih dengan dua garis biru pada bendera Israel melambangkan tallit. Pemakaian tallit berkembang dari perintah dalam Kitab Bilangan (kitab keembat dari kelompok Kitab Taurat pada Perjanjian Lama Alkitab) yang berbunyi:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekali lagi, Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada orang Israel: Katakanlah kepada mereka, supaya mereka membuat rumbai-rumbai pada ujung pakaian mereka, turun-temurun, dan membubuhkan benang biru pada ujung rumbai-rumbai itu.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rumbai-rumbai itu haruslah menjadi milikmu, supaya kamu dapat melihatnya dan mengingat segala perintah Tuhan, serta melakukannya, … dan haruslah kamu kudus bagi Allah-mu,” Bilangan 15:37-40
Biru melambangkan kekudusan dan bermakna tentang surga. Kain biru juga digunakan untuk menutupi tabut perjanjian dan muncul berkali-kali dalam deskripsi kemah suci. Yeshua memandang ke langit ketika berdoa ke arah surga, dan biru diasosiasikan sebagai hal yang berkaitan dengan ilahi.
Jadi, kain putih dengan beberapa garis biru pada bendera Israel menceritakan tentang kisah antara Tuhan dan umat-Nya. Warna biru dari tallit melambangkan surga, sedangkan warna putih adalah kemurnian yang dihasilkan oleh pengorbanan.
Perisai Daud
Perisai Daud (Magen David) atau bintang pada bendera Israel yang berbentuk heksagram kemungkinan besar berasal dari masa Salomo. Saat berada di dalam lingkaran, bintang tersebut dikenal sebagai Segel Salomo.
Perisai Daud terdiri dari dua segitiga sama sisi yang saling tumpang tindih dan membentuk bintang berujung enam. Simbol itu tidak hanya muncul di bendera Israel, tetapi juga di sinagoge dan batu nisan orang Yahudi.
Menurut Zohar, sebuah buku mistisisme Yahudi abad pertengahan yang dikutip melalui My Jewish Learning, keenam titik bintang pada Perisai Daud melambangkan enam sefirot laki-laki (atribut Tuhan) yang bersatu dengan sefirah ketujuh dari perempuan (pusat bentuk bintang tersebut).
Sementara filsuf Franz Rosenzweig dalam Bintang Penebusan yang ditulis pada kartu pos selama Perang Dunia I menggambarkan salah satu ujung dari dua segitiga yang saling tumpang tindih melambangkan penciptaan, pewahyuan, dan penebusan, sedangkan ujung yang lain melambangkan manusia, dunia, dan Tuhan.
Sejarah Bendera Israel
Melansir Britannica, perkembangan awal bendera Israel merupakan bagian dari kemunculan Zionisme pada akhir abad ke-19. Jacob Askowith dan putranya, Charles merancang bendera Yehuja yang dipajang di aula B’nai Zion Educational Society, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada 20 Juli 1980
Berdasarkan pada bendera tradisional tallit atau selendang doa orang Yahudi, bendera tersebut berwarna putih dengan garis-garis biru tipis di dekat tepinya dan di bagian tengahnya terdapat Perisai Daud Kuno berujung enam dengan kata “Makabe” berwarna biru.
Isaac Harris dari Boston menyampaikan gagasan bendera itu di Kongres Zionis Internasional pertama pada 1897, termasuk David Wolffsohn yang juga mengajukan rancangan serupa. Variasi bendera tersebut digunakan oleh gerakan Zionis dan selama Perang Dunia II oleh Kelompok Brigade Yahudi milik tentara Inggris.
Kemudian, bendera Zionis diperlihatkan bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Israel di Palestina pada 14 Mei 1948. Pada 12 November 1948, sebuah undang-undang yang diadopsi oleh parlemen Israel, Knesset mulai berlaku dan mengakui bendera Zionis sebagai bendera nasional resmi.