Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada tanggal 23 Maret 2023, para bhante atau biksu Thailand dikabarkan memulai ritual jalan kaki yang disebut dengan ritual thudong. Perjalanan ini akan berakhir berbulan-bulan hingga mereka sampai pada titik terakhir, yaitu Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Dikabarkan juga bahwa satu bhante asli Indonesia mengikuti ritual jalan kaki ini. Lalu, apa makna luas dari thudong itu sendiri?
Pengertian Thudong sebagai Ritual Keagamaan
Thudong adalah perjalanan ritual para bhante yang dilakukan dengan berjalan kaki menempuh ribuan kilometer. Menurut bahasa Pali, thudong berasal dari kata dhutanga yang berarti latihan keras. Latihan ini dilakukan sebagai bentuk menjalani perintah Sang Buddha, yaitu 13 praktik pertapaan. Artinya, bhante harus menyatu dengan alam untuk mencapai meditatif. Bukan bhante atu biksu biasa yang mampu menjalani ritual thudong setiap tahun dalam sekitar 4 bulan perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, merekalah bhante yang telah disumpah untuk menjalani hidup sebagai biksu pengembara atau biksu Aranyaka. Dalam proses menjalani ritual thudong, bhante harus siap lebih disiplin dengan ibadah puasa, meditasi mengelola emosi, dan hidup di dalam kesederhanaan. Bahkan, empat bulan perjalanan menempuh ribuan kilometer hanya dibekali sedikit uang dan makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bhante percaya tentang sebuah nilai-nilai kebajikan seperti kedermawanan yang diajarkan oleh Buddha sehingga masyarakat yang ia singgahi akan suka rela memberi dukungan dari segi materi maupun mental. Perjalanan yang luar biasa dilakoni dengan singgah dan lewat melalui hutan, gunung, goa, dan tempat-tempat suci. Selama ini, penegasan tiga dosa utama Budhhisme pun dilakukan. Antara lain, dosa atas kemarahan, kebodohan, dan keinginan.
Ritual Thudong Biksu Menuju Indonesia
Dari Provinsi Nakhon Si Thammarat, Thailand, Kamis (23/3/2023) para bhante melakukan perjalanan ritual agama Buddha thudong menuju Indonesia sebagai negara yang juga memikili riwayat diplomatis baik dengan Thailand. Hal ini pun menjadi pertama kalinya Indonesia di datangi oleh para bhante yang sedang thudong. Karena memang hari raya Waisak akan datang. Candi Borobudur-lah tempat sentral sejarah Buddha terbesar di Indonesia. Melewati beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura. Lalu, mereka tiba di Batam sebagai perbatasan Indonesia-Singapura pada Senin, (8/5/2023). Di Indonesia sendiri, peringatan Tri Suci Waisak akan dimulai pukul 10:40 WIB seperti yang telah disebut bimas.buddha.kemenag.go.id.
Dikabarkan bahwa Rabu, (16/5/2023) sebanyak 32 biksu Thailand sudah berada di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Antusias dari masyarakat umum terutama umat Islam pun berdatangan dengan menggerumuni jalanan hingga terjadi kemacatan. Saat ini, mereka akan singgah terlebih dahulu di Vihara Budhi Asih. Hal membanggakan bagi masyarakat Indonesia juga datang dari bendera merah putih yang dipegang oleh kelompok bhante Thailand ini. Tidak segan-segan, mereka juga menyapa masyarakat Indonesia dengan mengucapkan salam layaknya orang Islam.
Diperkirakan sebelum 4 Juni 2023, mereka sudah ada di area Borobudur Magelang. Setelah disambut oleh Kementerian Agama, kelompok thudong bhante Thailand melewati Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, jalan raya Bekasi, Cirebon, Semarang, hingga di Magelang memperingati Waisak 2567 BE /2023 bersama masyarakat Buddha Indonesia.
ALFI MUNA SYARIFAH