Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putera Mahkota Mohammed bin Salman memastikan Kerajaan Arab Saudi akan sepenuhnya mendorong resolusi yang diadopsi oleh Liga Arab mengenai Gaza. Rapat Liga Arab diselenggarakan di Kairo, Mesir, yang mempertemukan para pemimpin dari negara-negara Arab untuk menangkis gagasan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin menjadikan Gaza sebagai 'mutiara dari Timur Tengah'.
Al Arabiya mewartakan Mohammad bin Salman juga menyelenggarakan rapat kabinet pada Selasa, 4 Maret 2025, untuk membahas isu Gaza ini.
Menurut kantor berita Saudi Press, rapat kabinet Arab Saudi itu menekankan warga Palestina punya hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri dan mendapatkan hak-hak mereka yang sah. Warga Palestina punya hak untuk mendirikan sebuah negara yang merdeka dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Kabinet Arab Saudi juga mengutuk keputusan Israel yang ingin menghentikan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Arab Saudi menyerukan pada dunia internasional agar ikut bertanggung jawab terkait pelanggaran serius ini, dan mengaktifkan mekanisme akuntabilitas internasional serta memastikan pengiriman bantuan yang berkelanjutan.
Arab Saudi sebelumnya pada Minggu, 2 Maret 2025 mengutuk keputusan Israel yang memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza saat bulan Ramadan baru saja dimulai. Pemblokiran itu disebut sebagai instrumen pemerasan dan hukuman kolektif serta pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
Hal ini terjadi menyusul keputusan Israel untuk menghentikan pengiriman bantuan hanya beberapa jam setelah tahap pertama gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Hamas dan Tel Aviv berakhir.
Keputusan Israel untuk menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dilakukan untuk menghambat negosiasi tahap kedua yang akan memaksa Tel Aviv menghentikan perang di Gaza. Sikap Netanyahu juga menuai kritik tajam dari keluarga sandera dan politisi Israel. Yair Golan, pemimpin oposisi Israel, Partai Demokrat, menuduh pemerintah Netanyahu menghindari negosiasi tahap kedua perjanjian tersebut
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan: “Kerajaan mengutuk dan mengecam keputusan pemerintah pendudukan Israel untuk menghentikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, menggunakannya sebagai alat pemerasan dan hukuman kolektif.”
Pilihan Editor: Zelensky Akhirnya Menyerah pada Pemerintahan Donald Trump yang Kuat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini