Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Awal 2020 KBRI Oslo Gencar Incar Wisman Norwegia

Awal 2020 KBRI Oslo gencar mempromosikan wisata dan seni budaya Indonesia dalam pameran Utforsk Verden atau Jelajah Dunia di Norwegia.

28 Januari 2020 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis berbincang dengan pengunjung pameran wisata Indonesia "Utforsk Verden" di Oslo, Norwegia, 25 dan 26 Januari 2020.[KBRI Oslo]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di awal 2020 KBRI Oslo mulai gencar mempromosikan wisata dan seni budaya Indonesia dalam pameran pariwisata di Norwegia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengambil tema Utforsk Verden atau Jelajah Dunia, acara yang digelar di Hotel Radisson Blu Scandinavia Oslo 25-26 Januari 2020 mempersembahkan beragam tujuan wisata nusantara termasuk seni budayanya, menurut rilis KBRI Oslo yang diterima Tempo, 28 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pamaren yang diselenggarakan oleh the Association of the National Tourist Offices Representatives Norway (ANTOR) merupakan pameran pariwisata yang khusus ditargetkan bagi para pelancong Norwegia yang hendak berwisata ke luar negeri.

Pelaksana Fungsi Ekonomi 2 KBRI Oslo, Eftariyadi Badri, mengatakan penampilan foto keindahan Danau Toba Sumatera Utara sebagai latar belakang anjungan Indonesia dan penempatan Replika Komodo (Labuan Bajo), serta promosi destinasi wisata Borobudur, Mandalika dan Likupang, ditujukan untuk mendukung kebijakan nasional terkait destinasi super prioritas tahun 2020 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI.

Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis berfoto bersama tim penampil pameran wisata indonesia "Utforsk Verden" di Oslo, Norwegia, 25-26 Januari 2020.[KBRI Oslo]

Pada ajang pameran tersebut KBRI Oslo didukung oleh para pegiat pariwisata dari tanah air dan Norwegia, antara lain Bali Plus (Magazine), Novotel Nusa Dua Bali, Waterbom Bali, Diastana Luxury Villas Bali, Regina Adventures (Tour Operator), serta 1-2 Travel Agent (Oslo).

Untuk menarik peminat, anjungan Indonesia juga menampilkan pertunjukan seni budaya, yaitu Tari Cilinaya, Cendrawasih dan Kembang Tanjung oleh Kelompok Tari "Anak Indonesia" binaan KBRI Oslo, serta Tari Indang persembahan Kelompok Tari yang didatangkan langsung dari Provinsi Sumatera Barat, kata Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Oslo, Nina Evayanti.

Sementara Pelaksana Fungsi Ekonomi 1 KBRI Oslo, R. Wisnu Lombar Dwinanto, mengatakan tidak ada kekhawatiran seperti isu penanganan bencana, kecelakaan transportasi, terorisme, atau keresahan sosial, yang umumnya dikhawatirkan pelancong. Sebaliknya, para pengunjung justru mengapresiasi keberhasilan pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang pariwisata yang telah dan terus dilakukan Pemerintah RI.

KBRI Oslo juga menggandeng perusahaan importir Norwegia, Scanesia AS, untuk turut berpromosi melalui pembagian secara gratis produk-produk RI, seperti Mie Cup ABC dan Cassava Chips yang memiliki kandungan minyak sawit, serta aneka rasa kudapan khas Indonesia yang seluruhnya diproduksi di tanah air.

Duta Besar Todung Mulya Lubis yang selama dua hari berturut-turut membina tim promosi Indonesia pada pameran tersebut dan upaya ini perlu terus dilakukan sebagai bentuk konkritisasi upaya diplomasi ekonomi dan budaya secara berkelanjutan, sehingga Indonesia tetap berada dalam radar destinasi wisata unggulan, yang akan meningkatkan kuantitas wisman Norwegia yang berkualitas untuk berkunjung ke tanah air.

Menurut Dubes Todung Mulya Lubis, data World Bank yang mencatat GDP Norwegia sebagai salah satu yang tertinggi di dunia atau sekitar USD 78.000 (sekitar Rp 1 miliar) dan relevansinya dengan fakta bahwa lebih dari 60% warga Norwegia memiliki tradisi berlibur ke luar negeri, yang rata-rata membelanjakan sekitar USD 4.300 atau Rp 58,5 juta tiap perjalanan. Dari setiap perjalanan, sekitar 80% dihabiskan untuk kuliner, akomodasi dan tiket atraksi, menurut Virke atau asosiasi bisnis-jasa-industri di Norwegia. Dengan demikian, wisman Norwegia merupakan pangsa pasar pariwisata yang berpotensi besar untuk dapat lebih banyak menyumbangkan devisa bagi Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus