Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berpartisipasi dalam Travel Expo 2025 yang dihelat pada 10-12 Januari 2025 di NOVA Spektrum, Lillestrom, Norwegia. Dalam pariwisata terbesar di Norwegia itu, stand Indonesia ramai dihadiri pengunjung dan banyak penonton yang menyaksikan penampilan tarian Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo (KBRI Oslo) menargetkan acara ini dapat mening meningkatkan jumlah wisatawan dari Norwegia ke Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selama beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan dari Norwegia ke Indonesia cenderung terus meningkat, dan tahun 2024 angkanya hampir mencapai angka sebelum pandemi,” kata Teuku dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Januari 2025, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, pada tahun 2019 jumlah wisatawan Norwegia ke Indonesia mencapai 23.886 orang. Setelah anjlok karena pandemi, jumlahnya mulai naik lagi secara berangsur-angsur. Per November 2024, jumlah wisatawan Norwegia ke Indonesia mencapai 20.140 orang.
Tak hanya mempromosikan pariwisata, stand Indonesia juga menyajikan kopi Indonesia dan menampilkan gamelan untuk menarik perhatian pengunjung. Mereka dapat mencicipi kopi sekaligus mencoba bermain gamelan.
KBRI Oslo menggandeng perusahaan travel Pilgrim Advanture yang fokus menjual paket wisata ke Indonesia. Morten dari Pilgrim Adventure mengatakan pengalamannya dalam pameran kali ini jauh lebih berkesan dibandingkan sebelumnya.
Morten mengaku memperoleh banyak kontak yang berpotensi menjadi pelanggannya. “Banyak pengunjung yang ingin tahu lebih banyak mengenai Indonesia,” ujar Morten.
Travel Expo 2025 dihadiri oleh lebih dari 3 ribu pengunjung, bukan hanya dari Norwegia tetapi juga negara-negara tetangga seperti Denmark dan Swedia. Salah seorang pengunjung yang pernah ke Indonesia tahun 2019, Merete, menyampaikan antusiasmenya dengan Indonesia.
“Saya adalah perempuan yang beruntung karena pernah pergi ke Indonesia. Saya pernah ke Bali dan Kalimantan, dan saya sangat menyukainya. Saya bermimpi untuk bisa kembali ke sana,” tutur Merete.
Pengunjung lain, Louise, sangat bersemangat menceritakan pengalamannya berkunjung selama dua minggu di Indonesia pada tahun 2017. Perempuan berusia 72 tahun itu bahkan menunjukkan foto-foto kunjunganya ke Indonesia yang masih tersimpan rapi di ponsel pintarnya.
“Saya sangat menyukainya. Kami pergi ke sebuah pulau kecil di luar Jakarta, mengingap di rumah yang dibangun di atas air. Suasananya sangat tenang dan damai,” ucapnya sambil menunjukkan foto-foto Pulau Ayer.
Tarian Indonesia ditampilkan di panggung utama di hari kedua, yakni pada 11 Januari. Kelompok tari Anak Indonesia menampilkan tari Manuk Rawa dari Bali sedangkan Peacock Dance Group menyampilkan tari Flying High dari Kalimantan.
Menurut laporan KBRI Oslo, saat penampilan tarian Indonesia, deretan kursi di depan panggung yang semula lengang mendadak ramai. Bunyi musik yang rancak semakin menyedot perhatian pengunjung. Beberapa dari mereka bahkan meminta untuk berfoto dengan penari setelah penampilan selesai.