Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belanda meresmikan kabinet pemerintahan baru pada Selasa, 2 Juli 2024. Pemerintahan Perdana Menteri Dick Schoof dilantik di Istana Huis ten Bosch, diisi oleh koalisi Partai Kebebasan (PVV), Partai Kebebasan dan Demokrasi Rakyat (VVD), Kontrak Sosial Baru (NSC) dan GerakanPetaniSipil (BBB).
Raja Belanda Willem-Alexander melantik kabinet baru ini, menandakan pergantian dari Perdana Menteri Mark Rutte yang telah memimpin Belanda periode 2010-2024. Rutte diangkat sebagai sekretaris jenderal terbaru NATO pada Rabu, 26 Juni 2024, di tengah invasi Rusia di Ukraina dan ketidakpastian loyalitas Amerika Serikat jika Donald Trump kembali terpilih.
Pemerintah Schoof membawa janji akan menerapkan batasan baru yang ketat terhadap imigrasi, lebih dari tujuh bulan setelah partai sayap kanan anti-Islam PVV mendominasi pemilihan umum. Meskipun sebagian besar kebijakannya tampak berorientasi ke dalam negeri, pemerintah baru Belanda berjanji untuk mempertahankan dukungan bagi Ukraina.
Schoof, seorang pegawai negeri sipil, menjadi perdana menteri Belanda terbaru dalam hampir 14 tahun ke belakang. Mengutip Dutch News, ia pernah menjabat selama lima tahun sebagai kepala unit kontraterorisme dan dua tahun sebagai direktur jenderal di badan intelijen Belanda. Selama empat tahun terakhir, ia memimpin tim pegawai negeri di kementerian kehakiman.
Ia seorang nonpartisan, meski pernah mengungkap pada konferensi pers pertamanya ia sempat menjadi anggota Partai Buruh (PvdA) hingga 2021. Kabinet baru yang dikepalai Schoof terdiri dari 16 menteri dan 13 sekretaris negara. Para pejabat datang dari berbagai latar belakang, termasuk diplomat, hakim, perwira militer, tokoh media dan pebisnis.
Menurut website pemerintah Belanda, PVV akan menyediakan 5 menteri dan 4 sekretaris negara. VVD akan mengutus 4 menteri dan 3 sekretaris negara. NSC akan menyumbang 4 menteri dan 3 sekretaris negara. Sementara, BBB akan menyediakan 2 menteri dan 3 sekretaris negara.
Teun Struycken akan menjadi sekretaris negara untuk NSC, tetapi bukan anggota partai tersebut. Sama seperti Schoof, ia juga tidak memiliki afiliasi partai. Dalam kabinet ini akan ada tiga kementerian yang baru dibentuk, yaitu Kementerian Suaka dan Migrasi, Kementerian Kebijakan Iklim dan Pertumbuhan Hijau, dan Kementerian Perumahan dan Tata Ruang.
Dua kementerian yang ada akan mengalami perubahan nama: Kementerian Pertanian, Alam dan Mutu Pangan akan menjadi Kementerian Pertanian, Perikanan, Ketahanan Pangan dan Alam. Sementara itu, Kementerian Perekonomian dan Kebijakan Iklim akan menjadi Kementerian Perekonomian. Pemerintahan baru akan memiliki satu menteri tanpa portofolio, artinya menteri tersebut tidak akan memiliki kepemimpinan politik di suatu kementerian. Ini akan menjadi Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ABC NEWS | DUTCH NEWS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: Mantan Kepala Mata-mata Dilantik Sebagai PM Belanda, Pernah Pimpin Penyelidikan MH17
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini