Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kunjungannya ke Kenosha, Wisconsin, Presiden Amerika Donald Trump malah memberikan pesan yang salah terkait isu rasisme di sana. Alih-alih menyinggung isu rasisme yang berujung pada penembakan warga kulit hitam, Donald Trump malah memberikan dukungan untuk Kepolisian.
Bahkan, dalam menyampaikan dukungannya untuk Kepolisian, Donald Trump menyebut kerusuhan yang terjadi di Kenosha sebagai teror domestik. Ia mengaku tak akan ragu mengirimkan lebih banyak aparat federal walaupun pemerintah negara bagian menolaknya.
"Pada titik tertentu, kami harus menanganinya dengan cara kami... Apa yang terjadi sekarang bukan unjuk rasa damai. Ini teror domestik," ujar Donald Trump, dalam kunjungannya ke Kenosha, Selasa waktu setempat.
Tidak hanya lebih memilih untuk memberikan dukungan kepada Kepolisian, Donald Trump bahkan tidak menjenguk Jacob Blake. Padahal, kerusuhan yang tengah terjadi di Amerika, terkait isu rasisme, dipicu tragedi yang dialami Jacob Blake.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jacob Blake adalah warga kulit hitam yang ditembak tujuh kali oleh kepolisian setempat usai berdebat. Ia ditembak di hadapan anak-ananya dan terancam lumpuh total selamanya.
Walau tidak menyempatkan diri untuk menemui Jacob Blake maupun keluarganya, Donald Trump memiliki pesan untuk mereka. Pesan itu ia sampaikan setelah seorang pastor meminta tanggapannya soal tragedi yang dialami Jacob Blake.
"Saya sungguh berduka untuk mereka yang harus melewati situasi tersebut. Saya sungguh prihatin dan, seperti yang kalian tahu, investigasi tengah berjalan. Sungguh sebuah kehormatan bisa bertemu dengan pastor (dari keluarga Blake)," ujarnya.
ISTMAN MP | REUTERS
News link: https://uk.reuters.com/article/uk-global-race-usa-trump/trump-visits-kenosha-not-to-comfort-blake-family-but-back-police-idUKKBN25S4W8
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini