Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat 11 April 2025 diawali oleh tanggapan Kemlu Cina soal tuduhan adanya tentara bayaran Cina dalam konflik Ukraina-Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara di urutan kedua, mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dijadwalkan kembali ke rumah pribadinya pada Jumat 11 April 2025 dari kediaman resminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun di urutan ketiga, sejumlah aktivis Greenpeace Inggris menggelar aksi protes terhadap pemerintah Amerika Serikat yang membantu Israel dalam genosida Gaza.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Zelensky Sebut Ada Tentara Bayaran Cina, Ini Kata Beijing
Kementerian Luar Negeri Cina meminta agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak secara gegabah membuat dan menyebarkan pernyataan soal keterlibatan warga negara Cina sebagai tentara bayaran dalam konflik Ukraina-Rusia.
"Kami mengimbau pihak terkait harus benar dan bijaksana tentang peran Cina dan menahan diri untuk membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Kamis, meski tak secara langsung menyebut nama Zelensky.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Tinggalkan Kediaman Resmi
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dijadwalkan kembali ke rumah pribadinya pada Jumat 11 April 2025 dari kediaman resminya. Seperti dilansir Al Arabiya, kerumunan pendukung dan penentang Yoon Suk Yeol hadir menyambut iring-iringan mobilnya setelah ia dilengserkan dari jabatannya sepekan lalu.
Yoon Suk Yeol dijadwalkan akan diantar dalam iring-iringan mobil dari kediaman resmi bersama istrinya dan lebih dari 10 anjing dan kucing ke apartemen pribadinya di gedung 37 lantai di Seoul.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Greenpeace Inggris Tuang 300 Liter Cat Merah ke Kedubes AS
Sejumlah aktivis Greenpeace Inggris menggelar aksi protes terhadap pemerintah Amerika Serikat yang membantu Israel dalam genosida Gaza. Para aktivis itu menuangkan 300 pewarna merah darah ke dalam kolam kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di London pada Kamis, 10 April 2025.
Para aktivis itu menyoroti pembantaian dan penghancuran yang terjadi di Gaza. Mereka menyoroti peran Amerika Serikat dalam menyuplai senjata ke Israel yang selama ini berupaya menduduki Gaza.
Baca berita selengkapnya di sini
AL ARABIYA | ABC NEWS