Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengawas Obat-obatan Uni Eropa atau EMA gusar dengan rencana Kota Amsterdam memindahkan kawasan lokalisasi di Red Light District ke dekat kantor pusatnya. Pemerintah Kota Amsterdam sedang mempertimbangkan proyek itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, Selasa, 8 Maret 2023, bahwa pihaknya sangat prihatin mengenai rencana tersebut. "Pusat erotis itu dapat mencakup sekitar 100 ruang kerja untuk pekerja seks serta bar dan hiburan. "Perubahan lokasi Red Light District dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan gangguan, pengedaran narkoba, mabuk, dan perilaku tidak tertib," kata EMA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menempatkan pusat erotis di dekat gedung EMA kemungkinan akan membawa dampak negatif yang sama ke area yang berdekatan,” ujar badan itu menambahkan.
Amsterdam mempertimbangkan untuk merelokasi prostitusi resmi dari lokasi Red Light District -nya yang bersejarah itu. Pada Februari pemerintah mengumumkan tiga kemungkinan lokasi.
Dua berada di dekat gedung EMA baru, yang dekat dengan hotel-hotel besar dan kawasan keuangan kota. Adapun EMA memindahkan kantor pusatnya ke Amsterdam pada 2019, meninggalkan London setelah Inggris keluar dari Uni Eropa.
Badan itu mengatakan khawatir dengan keselamatan staf dan pengunjungnya. Ia mencatat bahwa mereka memiliki kesepakatan dengan pemerintah Belanda yang menjamin keamanan dan ketenangan kantornya.
Kota ini menghadapi beberapa tantangan dari kelompok yang menentang relokasi Red Light District itu. Seorang juru bicara mengatakan pada Selasa bahwa mereka tidak dapat segera menanggapi kekhawatiran khusus EMA.
Prostitusi telah legal di Belanda sejak 2000-an. Selama beberapa dekade sebelumnya, lokalisasi berada di kawasan red light district.
Namun distrik tersebut telah berubah dalam beberapa tahun terakhir karena penduduk mengeluhkan pariwisata yang berlebihan. Pada Februari kota mengumumkan rencana untuk melarang merokok ganja di kawasan lokalisasi Red Light District.
REUTERS
Pilihan Editor: Rusia Klaim Jegal Rencana Pembunuhan Taipan Media Pendukung Invasi Ukraina