Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga India menggunakan berbagai cara untuk bebas dari pandemi COVID-19, termasuk berdoa terhadap dewa dewi. Salah satu contohnya adalah penduduk Desa Shuklapur, utara negara bagian Uttar Pradesh. Warga lokal di sana rutin berdoa kepada dewa dewi untuk dibebaskan dari pandemi COVID-19. Uniknya, salah dewi yang menjadi tujuan doa mereka bernama Corona.
Ya, nama dewi tersebut sama dengan nama virus yang diperangi oleh warga Shuklapur. Tiap harinya, warga Shuklapur memanjatkan doa, memberikan air suci, dan kerangan bunga kuning di tempat pemujaan Dewi Corona atau mereka sebut Corona Mata.
Tempat pemujaan Corona Mata sendiri hitungannya masih baru di Shuklapur. Instalasi itu baru dibangun pekan ini, sebagai bagian upaya berlindung dari virus COVID-19.
"Mungkin dengan anugerah dan berkat yang ia berikan, seluruh anggota desa kami bisa bernafas lega di tengah pandemi," ujar warga Shuklapur, Sangeeta, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 12 Juni 2021.
Sejauh ini, doa warga desa Shuklapur belum memberikan hasil. Di distrik mereka masih ada sejumlah kasus COVID-19. Namun, tren pertumbuhan kasus di sana sudah mulai menurun dibanding saat puncak gelombang pandemi COVID-19 kedua.
Secara nasional, tren pertumbuhan kasus COVID-19 di India juga menurun. Per berita ini ditulis, jumlah kasus COVID-19 per hari tercatat ada 84.695 kasus. Pada puncak pandemi, Mei lalu, India mencatatkan 414 ribu kasus per hari.
Untuk angka keseluruhan, India tercatat memiliki 29 juta kasus dan 267 ribu kematian akibat COVID-19. India mencoba mengendalikan situasi dengan terus menggenjot kampanye vaksinasi COVID-19 walaupun secara angka masih tergolong rendah. Dari 950 juta orang dewasa yang harus divaksin, baru 240 juta yang sudah menerima paling tidak satu dosis vaksin COVID-19.
Baca juga: Antar Vaksin COVID-19 ke Pedalaman, Petugas Medis India Daki Gunung
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini