Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Gudang Petasan Meledak di Thailand, 9 Tewas dan 115 Orang Terluka

Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika petasan yang disimpan di sebuah gudang meledak di Thailand selatan

30 Juli 2023 | 13.11 WIB

Peserta menunduk dari serpihan ledakan petasan saat  Festival Phuket Vegetarian, di Thailand, 29 September 2014. Meski ada ritual melukai diri sendiri, namun peserta yang ikut tidak mengalami hal serius. (Piti A Sahakorn/LightRocket/Getty Images)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Peserta menunduk dari serpihan ledakan petasan saat Festival Phuket Vegetarian, di Thailand, 29 September 2014. Meski ada ritual melukai diri sendiri, namun peserta yang ikut tidak mengalami hal serius. (Piti A Sahakorn/LightRocket/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika petasan yang disimpan di sebuah gudang meledak di Thailand selatan pada Sabtu, kata para pejabat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Petasan itu meledak dan membakar gudang ilegal di Pasar Muno di Distrik Su-ngai Kolok di provinsi selatan Narathiwat yang berbatasan dengan Malaysia, kata Gubernur Narathiwat Sanan Phongaksorn kepada Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada sembilan kematian sekarang, tapi mungkin ada lebih banyak jenazah manusia tak dikenal yang telah ditemukan," katanya. “Penyelidikan awal menunjukkan penyebabnya adalah kesalahan teknis selama proses pengelasan baja, karena bangunan sedang dibangun."

Ledakan itu menghancurkan area yang cukup besar di sekitar gudang. Rekaman di media lokal menunjukkan kepulan asap besar membubung ke udara dan banyak toko, rumah, dan kendaraan rusak parah akibat kekuatan ledakan itu - beberapa terbakar dan banyak dengan atapnya terlepas.

Beberapa media menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 10 orang tetapi angka tersebut tidak dapat dikonfirmasi.

Sekitar 115 orang terluka dan dikirim ke rumah sakit, kata Sanan, seraya menambahkan bahwa 106 dari mereka telah kembali ke rumah.

Lebih dari 200 rumah di sekitar gudang rusak akibat ledakan tersebut, yang berdampak pada 365 orang, dengan sekitar 20 hingga 30 keluarga tinggal di tempat penampungan, kata Sanan.

"Api sudah terkendali dan polisi akan menyelidiki penyebabnya secara menyeluruh lagi," tambahnya.

The Bangkok Post mengutip Kementerian Dalam Negeri yang melaporkan bahwa sebanyak 200 rumah rusak akibat ledakan di kota perbatasan di perbatasan dengan Malaysia itu. Media lain mengatakan hingga 500 rumah bisa saja rusak.

"Saya sedang bermain dengan ponsel saya di dalam rumah, lalu tiba-tiba saya mendengar suara keras dan menggelegar dan seluruh rumah saya berguncang," kata saksi mata Seksan Taesen, yang tinggal 100 meter dari gudang.

"Kemudian saya melihat atap saya terbuka lebar. Saya melihat ke luar dan saya melihat rumah-rumah runtuh dan orang-orang tergeletak di tanah di mana-mana."

Sebuah video yang diambil oleh Seksan menunjukkan kekacauan di pasar lokal yang melayani distrik di sebelah perbatasan Malaysia, dengan penduduk setempat yang kebingungan dan layanan darurat bergegas untuk membantu.

Pecahan kaca, genteng, dan puing-puing lainnya berserakan di tanah. Beberapa kios pasar hancur atau rusak berat.

Ledakan di bengkel yang memproduksi petasan dan kembang api lainnya tidak jarang terjadi di Thailand. Ledakan mematikan pada Sabtu terjadi hanya lima hari setelah 11 orang dilaporkan terluka ketika sebuah pabrik kembang api meledak di kota utara Chiang Mai.

Kerajaan Asia Tenggara itu juga memiliki catatan keselamatan yang buruk di sektor konstruksi dan kecelakaan mematikan sering terjadi. Bulan lalu dua orang tewas ketika sebuah jembatan jalan yang sedang dibangun di Bangkok runtuh.

REUTERS | CNA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus