Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Elon Musk, Maye Musk, mengungkapkan fakta tak biasa saat dia mengunjungi rumah putranya yang merupakan orang terkaya di dunia itu. Maye Musk beberapa waktu lalu mengunjungi kediaman putranya itu di Texas, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam wawancara dengan The Sunday Times di Inggris, model dan aktivis berusia 74 tahun itu membahas tentang berbagai topik, termasuk hubungannya dengan bos Tesla dan CEO SpaceX, Elon Musk. Meskipun putranya yang miliarder adalah orang terkaya di dunia, Maye mengungkapkan bahwa Elon Musk tidak sama sekali tertarik pada harta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, dia mengatakan bahwa ketika mengunjungi raja teknologi di Texas itu, yang merupakan kantor pusat SpaceX berada, Maye Musk harus tidur di garasi. "Dia tidak memiliki rumah mewah di dekat lokasi roket," kata Maye kepada media.
Awal tahun ini, Elon Musk telah menyatakan bahwa dia bahkan tidak memiliki rumah dan tinggal di tempat temannnya. Pada 2020, Elon Musk menyatakan niatnya untuk menjual semua propertinya.
"Saya menjual hampir semua harta benda fisik. Tidak akan memiliki rumah," katanya di Twitter. Dia menambahkan, "Tidak perlu uang tunai. Kepemilikan hanya membebani Anda." Elon Muski mengatakan bahwa tempat tinggal utamanya adalah sebuah kabin yang disewa dari dari SpaceX, senilai US$ 50.000.
Selama wawancara, Maye Musk mengatakan dia tak seperti putranya itu. Maye tak tertarik pergi ke Mars.
"Anda harus memiliki enam bulan persiapan dan isolasi dan itu tidak menarik bagi saya," katanya kepada The Times. "Tetapi jika anak-anak saya ingin saya melakukannya, saya akan melakukannya," ujarnya menambahkan.
Maye Musk memiliki tiga anak dari pernikahannya dengan Errol Musk yaitu Elon, Kimbal dan Tosca. Dia juga merenungkan masa-masa sulit yang dialami usai pernikahannya dengan Errol berakkhir. "Untuk waktu yang lama setelah saya meninggalkan pernikahan saya, saya merasa sakit di perut saya. Saya sangat takut tidak bisa memberi makan anak-anak saya," katanya.
Baca: Jack Dorsey Sebut Penyesalan Terbesarnya adalah Twitter Jadi Perusahaan
NDTV