Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA--Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani, yang melakukan perjalanan ke Lebanon setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah bulan lalu, belum terdengar lagi kabarnya sejak serangan Israel di Beirut akhir pekan lalu. Hal ini diungkapkan dua pejabat senior keamanan Iran kepada Reuters pada Senin 7 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat Iran mengatakan Iran dan Hizbullah belum dapat menghubungi Qaani. Ia ditunjuk oleh Teheran sebagai kepala dinas intelijen militer luar negeri Korps Pengawal Revolusi Iran, atau Pasukan Quds, setelah Amerika Serikat membunuh pendahulunya Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak di Bagdad pada 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu pejabat mengatakan Qaani berada di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, selama serangan yang dilaporkan menargetkan pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine. Namun, pejabat tersebut mengatakan bahwa Qaani tidak bertemu dengan Safieddine.
Seorang pejabat Hizbullah mengatakan Israel tidak mengizinkan pencarian Safieddine berlanjut setelah mereka mengebom pinggiran selatan Beirut pada Kamis. Para pejabat mengatakan kelompok itu hanya akan mengumumkan nasib Safieddine setelah penggeledahan selesai.
Safieddine dipandang sebagai penerus Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel di Dahiyeh pada 27 September.
Israel telah menyerang banyak sasaran di Dahiyeh saat mereka melancarkan kampanye melawan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Pejabat Iran kedua juga mengatakan Qaani telah melakukan perjalanan ke Lebanon setelah pembunuhan Nasrallah dan pihak berwenang Iran belum dapat menghubunginya sejak serangan terhadap Safieddine, yang diperkirakan akan menjadi pemimpin Hizbullah berikutnya.
Ketika ditanya tentang laporan bahwa Qaani mungkin terbunuh dalam serangan Israel di Beirut, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan hasil serangan tersebut masih dalam penilaian.
Dia mengatakan Israel telah melakukan serangan akhir pekan lalu terhadap markas intelijen Hizbullah di Beirut.
“Ketika kami mendapatkan hasil yang lebih spesifik dari serangan itu, kami akan membagikannya. Ada banyak pertanyaan tentang siapa yang ada di sana dan siapa yang tidak,” katanya dalam jumpa pers.
Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran di luar negeri, mengawasi transaksi dengan milisi yang bersekutu dengan Teheran di Timur Tengah, seperti Hizbullah.
Komandan Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan tewas bersama Nasrallah di bunkernya ketika bunkernya dihantam bom Israel pada 27 September.
Pilihan Editor: Komandan Baru Pasukan Al Quds Iran Sebut Bakal Serang Musuh
REUTERS