Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan laporan awal penyelidikan jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan rombongan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan tersebut membagikan informasi teknis dan umum serta temuan terkait kecelakaan yang telah dikumpulkan dan dievaluasi, dengan beberapa data memerlukan lebih banyak waktu untuk penilaian, lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut evaluasi awal tersebut, helikopter presiden melanjutkan rute yang telah ditentukan tanpa mengubah jalur penerbangannya. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa tidak ada bekas tembakan maupun kerusakan serupa ditemukan pada bagian helikopter yang tersisa dan bahwa helikopter terbakar ketika jatuh.
Pada 19 Mei 2024, Presiden Ebrahim Raisi menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan dan kembali bersama Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian serta beberapa pejabat. Helikopter Raisi kemudian jatuh.
Bunga dilemparkan ke peti matinya saat bergerak perlahan di atas truk melewati kerumunan pelayat, untuk dimakamkan di Masjid Imam Reza yang berkubah emas. Lokasi ini merupakan situs Islam Syiah paling suci di Iran dan dihormati sebagai tempat peristirahatan Imam Ali Al-Reza abad ke-9. Raisi berasal dari Masyhad, 900 kilometer timur Teheran.
Sebelumnya, ribuan orang memberikan penghormatan saat peti matinya dibawa dalam iring-iringan mobil melalui Kota Birjand di bagian timur.
Video: CCTV+
Editor: Dwi Oktaviane