Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

Hizbullah memperluas wilayah operasinya dengan memasukkan permukiman baru, di antaranya Qisarya yang diduduki tempat Netanyahu tinggal.

5 Oktober 2024 | 02.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu bergegas menuju tempat perlindungan setelah sirene berbunyi di Keisarya menyusul peluncuran serangan rudal oleh Hizbullah di Lebanon ketika mereka memperluas jangkauan operasi mereka yang menargetkan permukiman Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Walla, sebuah situs berita Israel yang melaporkan kejadian tersebut, Netanyahu sedang berada di kediamannya di Qisarya yang diduduki Israel ketika sirene berbunyi, yang memaksanya untuk mencari tempat perlindungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perkembangan ini terjadi ketika Hizbullah meningkatkan daya tembaknya terhadap pangkalan militer Israel di wilayah Palestina utara yang diduduki, melanjutkan operasi yang ditargetkan terhadap pendudukan Israel dan menanggapi serangan di selatan. Hal ini dilakukan untuk mendukung Gaza dan perlawanannya, serta untuk membela Lebanon dan rakyatnya dari agresi brutal penjajah Israel ke kota-kota, desa-desa, dan warga sipil.

Sejak pagi hari, sirene peringatan telah terdengar di permukiman-permukiman seperti Merchavim, Misgav Am, Hanita, Haifa, Krayot, Akka, Nahariya, dan Lembah Beit She'an, bertepatan dengan peluncuran roket-roket dari Lebanon.

Media Israel menggambarkan situasi yang kacau di langit di atas Haifa dan Krayot. Selain itu, media Israel melaporkan bahwa Netanyahu dan beberapa menteri mencari perlindungan selama respons Iran terhadap Israel di sebuah lokasi bawah tanah yang dibentengi di al-Quds, sementara Menteri Keamanan penjajah Israel, Yoav Gallant, berlindung di fasilitas bawah tanah di Kementerian Keamanan di Tel Aviv.

Perluasan operasi oleh Hizbullah terjadi sebagai tanggapan atas eskalasi pendudukan Israel di Lebanon.

AL MAYADEEN

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus