Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Klaim Berhasil Cegat Serangan Rudal dari Yaman

Israel mengklaim berhasil mencegat serangan rudal dari kelompok Houthi di Yaman.

24 Desember 2024 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel membenarkan sirene berbunyi di beberapa daerah di wilayah tengah Israel, menyusul peluncuran proyektil dari arah Yaman pada Selasa pagi, 24 Desember 2024. Tentara Israel menyebut rudal itu bisa dicegat sebelum melintasi wilayah Israel. Tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Reuters, Houthi, kelompok yang didukung Iran di Yaman telah berulang kali menembakkan pesawat nirawak dan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza. Sebelumnya, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim bertanggung jawab atas serangan udara di ibu kota Yaman, Sana'a, pada Sabtu malam. Pasukan Komando Pusat AS melakukan serangan udara presisi terhadap fasilitas penyimpanan rudal dan pusat komando dan kendali Houthi (Ansarullah) di Sana'a. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut CENTCOM, serangan tersebut dilakukan dengan tujuan menghentikan dan mengurangi operasi terhadap kapal perang di Laut Merah. Dilansir dari Antara, CENTCOM juga menyatakan pasukan Amerika Serikat berhasil menembak jatuh beberapa pesawat nirawak dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah selama operasi tersebut.

Sebaliknya, serangan rudal hipersonik dari kelompok Houthi, Yaman, mengenai sejumlah warga di Israel. Melalui akun Telegram yang dilansir dari Euronews, Houthi mengatakan telah mengarahkan rudal balistik hipersonik ke target militer yang tidak dikenal.

Menurut militer Israel, sekitar 16 orang terluka oleh pecahan kaca setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Yaman menghantam distrik Jaffa di kota Tel Aviv, Israel, pada Jumat malam. Sebanyak 14 orang lainnya mengalami luka ringan saat mereka bergegas ke tempat perlindungan ketika sirene serangan udara berbunyi sebelum fajar hari Sabtu. Kelompok Houthi mengeluarkan pernyataan di Telegram yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengatakan mereka telah mengarahkan rudal balistik hipersonik ke sasaran militer.

Dewi Rina Cahyani ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus