Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara terhadap beberapa kota di Lebanon timur dan selatan pada Minggu, 23 Februari 2025. Serangan udara dilakukan di tengah pemakaman massal pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan dilakukan di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah. Menurut laporan Anadolu Agency, serangan Israel menargetkan kota Zrariyeh, Zibqin, Al-Qlaiaah, Jannata, Deir Qanoun Al Naher, dan Maaroub di Lebanon selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kantor berita negara NNA mengatakan seorang gadis Suriah terluka di dekat Al-Qlaiaah dan dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis akibat serangan itu. Serangan udara juga dilaporkan di daerah Brisa di Lebanon timur, namun tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Lembaga penyiaran publik Israel KAN juga melaporkan bahwa pesawat nirawak Israel terbang di atas ibu kota Lebanon, Beirut. Namun sumber-sumber Lebanon membantah klaim tersebut. Mereka mengatakan bahwa militer Lebanon, bukan Israel, yang mengoperasikan pesawat nirawak tersebut.
Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut. Dilansir dari Middle East Monitor, Israel mengklaim bahwa serangan itu menargetkan lokasi militer Hizbullah yang berisi amunisi roket dan senjata lainnya di Baalbek dan beberapa lokasi lain di Lebanon selatan.
Sebuah pernyataan militer mengklaim bahwa beberapa platform roket hancur dalam serangan itu, yang bertepatan dengan ribuan pelayat dalam pemakaman Hassan Nasrallah dan pemimpin senior Hizbullah Hashem Safieddine di Kota Olahraga Camille Chamoun, Beirut.
Tentara Israel terus melanggar perjanjian gencatan senjata 27 November dengan lebih dari 1.000 pelanggaran yang dilaporkan oleh otoritas Lebanon. Akibatnya sekitar 79 orang tewas dan 276 lainnya luka-luka.
Adapun pemakaman Hizbullah Sayyed Hashem Safieddine yang digelar Minggu, 23 Februari 2025 di Beirut, dihadiri jutaan pelayat. Selain warga Lebanon, delegasi dari 79 negara hadir, termasuk tokoh-tokoh penting dari Iran, Irak, Yaman, dan negara-negara lain.
Menurut Al-Manar yang berafiliasi dengan Hezbollah , sejak fajar, massa telah berdatangan ke ibu kota Lebanon. Pada pukul 06.00, Stadion Camille Chamoun Sports City sudah penuh sesak. Pemakaman dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat diawali dengan pembacaan Al-Quran, diikuti oleh lagu kebangsaan dan lagu-lagu Hezbollah.
Pengganti Nasrallah, Sheikh Naim Qassem, menyampaikan pidato sebelum prosesi menuju tempat peristirahatan terakhir Nasrallah di dekat Airport Road. Safieddine akan dimakamkan pada hari Senin di kota kelahirannya di selatan Deir Qanoun Al-Nahr.