Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Karier Politik Narendra Modi Menjabat Perdana Menteri India Tiga Periode

Karir politik Narendra Modi menjabat sebagai Perdana Menteri India tiga periode, sama seperti pendahulunya Jawaharlal Nehru.

15 Juni 2024 | 17.03 WIB

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Perbesar
Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 4 Juni 2024, Narendra Modi kembali mempertahankan posisinya sebagai Perdana Menteri India setelah berhasil memimpin koalisi yang berkuasa dalam pemilihan umum yang baru saja berlangsung. Modi, yang telah menjabat sejak 2014, memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di negara tersebut dengan mandat baru dari rakyat India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tepat pada Ahad, 9 Juni 2024 Modi dilantik sebagai Perdana Menteri India untuk masa jabatan ketiga, setelah mengalami kemunduran mengejutkan dalam pemilihan yang akan menguji kemampuannya untuk menjaga kepastian kebijakan dalam pemerintahan koalisi di negara dengan populasi terbesar di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Modi adalah orang kedua setelah pemimpin kemerdekaan Jawaharlal Nehru yang menjabat sebagai perdana menteri selama tiga periode berturut-turut. Berikut jalan politik Modi:

Jalan Politik Narendra Modi

Narendra Damodardas Modi lahir pada 17 September 1950 di Vadnagar, Gujarat. Modi berasal dari keluarga sederhana, di mana ayahnya bekerja sebagai penjual teh di stasiun kereta api kecil. Meskipun latar belakangnya yang sederhana, semangat dan dedikasi Modi membawanya ke puncak karier politik di India.

Modi menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ilmu Politik dari Universitas Delhi dan kemudian meraih gelar S2 di bidang yang sama dari Universitas Gujarat. Karier politiknya dimulai sebagai anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah organisasi nasionalis Hindu. Keterlibatannya di RSS memperkenalkannya pada Bharatiya Janata Party (BJP), partai yang kemudian menjadi kendaraan utamanya dalam meraih kekuasaan.

Pada 2001, Modi diangkat sebagai Chief Minister Gujarat setelah gempa bumi dahsyat mengguncang negara bagian tersebut. Selama masa jabatannya, ia dikenal karena reformasi ekonomi dan kebijakan pro-bisnis yang agresif, yang mengantarkan Gujarat pada pertumbuhan ekonomi yang pesat dan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Namun, masa jabatannya juga diwarnai kontroversi terkait kerusuhan Gujarat 2002 yang menyebabkan ribuan kematian, kebanyakan dari komunitas Muslim.

Pada 2014, Modi mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri India dengan kampanye yang berfokus pada pembangunan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan kebijakan pro-bisnis. Dengan slogan "Achhe Din Aane Wale Hain" (Hari-hari Baik Akan Datang), Modi berhasil memenangkan mayoritas mutlak di Lok Sabha, menandai perubahan signifikan dalam politik India dan mengakhiri dominasi panjang Indian National Congress (INC).

Pada pemerintahan pertamanya, Modi meluncurkan berbagai inisiatif seperti "Make in India," "Digital India," dan "Swachh Bharat Abhiyan" (Kampanye India Bersih), yang bertujuan untuk meningkatkan manufaktur, mempromosikan teknologi dan digitalisasi, serta memperbaiki kondisi sanitasi di seluruh India.

Pada 2019, Modi kembali mencalonkan diri dan memenangkan pemilu dengan perolehan kursi yang lebih banyak dibandingkan pada 2014. Kampanye BJP menekankan keberhasilan pemerintahannya dalam reformasi ekonomi, kebijakan luar negeri yang tegas, dan proyek-proyek infrastruktur besar. Isu keamanan nasional juga menjadi sorotan, terutama setelah serangan teroris di Pulwama dan balasan serangan udara di Balakot, Pakistan, yang meningkatkan popularitas Modi.

Selama masa jabatan kedua, Modi meluncurkan inisiatif seperti "Ayushman Bharat" (asuransi kesehatan untuk warga miskin) dan reformasi undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial. Pada pemilihan umum 2024, Modi kembali mencalonkan diri dan berhasil mempertahankan posisinya sebagai Perdana Menteri untuk masa jabatan ketiga. Kampanye BJP tetap fokus pada keberhasilan pemerintahan Modi dalam pembangunan ekonomi, keamanan nasional, dan inisiatif-inisiatif besar yang telah diluncurkan selama dua masa jabatan sebelumnya.

MICHELLE GABRIELA  | MYESHA FATINA RACHMAN  I MARIA RITA HASUGIAN I BUDI RIZA I IDA ROSDALINA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus