Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Layanan Kereta Cepat Haramain Arab Saudi di Mekah siap digunakan untuk pertama kali dalam ibadah Haji tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Haramain High Speed Rail (HHR) akan melayani jamaah haji, dengan rute Mekah dan Madinah melalui tiga stasiun: Jeddah, King Abdul Aziz International Airport, dan King Abdullah Economic City di Rabigh, seperti dilaporkan CNN, 9 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kereta cepat diluncurkan pada 2018, setelah bulan Haji tahun lalu. Ini berarti kereta untuk pertama kalinya melayani para jamaah Haji. Selama Haji, waktu perjalanan antara Mekah dan Madinah bisa memakan waktu 10 jam.
Menurut Arab News, Kereta Cepat Haramain adalah bagian megaproyek dengan nilai SR 60 miliar (Rp 227 triliun), yang menjadikannya proyek kereta terbesar di Timur Tengah. Ditaksir kereta akan mengangkut 60 juta penumpang setiap tahun.
Waktu perjalanan langsung antara Mekah dan Madinah akan memakan waktu dua jam, dan perjalanan antara Mekah dan Madinah berhenti di Jeddah dan KAEC akan memakan waktu tambahan 20 menit.
Kereta Cepat Haramain Arab Saudi dibuka untuk umum pada tahun 2018, yang akan memudahkan jamaah Haji atau turis di Mekah dan Madinah. [Al-Ekhbariya/Arab News]
Saad Al-Shehri, direktur jenderal Haramain High Speed Railway di Madinah, mengatakan perjalanan umum pertama kereta dimulai dengan membawa 417 penumpang dari Madinah ke Mekah.
Proyek Kereta Cepat Haramain sejalan dengan tujuan Visi 2030, karena akan membantu meningkatkan jumlah pengunjung ke tempat-tempat suci Kerajaan Saudi.
Kereta mampu mengangkut 60 juta penumpang di atas armada 35 kereta, masing-masing terdiri dari 417 kursi, setiap tahun.
Kereta Cepat Haramain Arab Saudi dibuka untuk umum pada tahun 2018, yang akan memudahkan jamaah Haji atau turis di Mekah dan Madinah. [Al-Ekhbariya/Arab News]
Menurut laporan CNN, kereta melaju dengan kecepatan 300 kilometer per jam dengan rel listrik. Teknologi ini dirancang untuk menangani suhu hingga 50 derajat Celsius, suhu maksimum Arab Saudi,
Kereta api mencakup jarak 450 km, menghubungkan stasiun di Mekah, Jeddah, Bandara Internasional Raja Abdul Aziz di Jeddah (KAIA), Kota Ekonomi Raja Abdullah (KAEC) di Rabigh, dan Madinah.
Kereta Cepat Haramain diharapkan akan memudahkan ibadah Haji tahun ini, yang diperkirakan akan melayani sekitar 2 juta jamaah Haji.