Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Klarifikasi Zona Larangan Terbang di Utara Taiwan, Beijing: Ada Serpihan Roket

Kementerian Luar Negeri China mengklarifikasi zona larangan terbang di sebelah utara Taiwan pada Minggu pagi.

16 April 2023 | 17.30 WIB

Pesawat Mirage 2000-5 Angkatan Udara Taiwan mendarat di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan 7 Agustus 2022. Sekitar 20 kapal angkatan laut China dan Taiwan berada di dekat garis tengah Selat Taiwan. REUTERS/Ann Wang
Perbesar
Pesawat Mirage 2000-5 Angkatan Udara Taiwan mendarat di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan 7 Agustus 2022. Sekitar 20 kapal angkatan laut China dan Taiwan berada di dekat garis tengah Selat Taiwan. REUTERS/Ann Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri China mengklarifikasi zona larangan terbang di sebelah utara Taiwan pada Minggu pagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Laporan soal China daratan sedang menerapkan zona larangan terbang di utara Taiwan tidak akurat," kata juru bicara Kemlu China Wang Wenbin dalam keterangan tertulisnya di Beijing, Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan (MOTC) mengaku menerima pemberitahuan dari Beijing mengenai pemberlakuan zona larangan terbang selama 27 menit pada Minggu 16 April 2023 mulai pukul 09.30 hingga 09.57 waktu setempat.

Surat pemberitahuan dari Badan Keamanan Kemaritiman Provinsi Fujian menyebutkan serpihan roket diperkirakan akan berjatuhan di Laut Timur China, yang berdekatan dengan Pulau Taiwan, pada 16 April 2023 pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat.

Menurut laporan Kantor Berita Taiwan CNA, Beijing merevisi durasi zona larangan terbang --dari selama tiga hari pada Minggu hingga Selasa (18/4), menjadi hanya 27 menit. MOTC menyebutkan 33 jadwal penerbangan terdampak zona larangan terbang pada Minggu pagi.

"Departemen penerbangan sipil dan departemen kemaritiman terkait telah mengeluarkan pemberitahuan yang relevan," kata Wang Wenbin ketika menanggapi laporan itu.

Ia menjelaskan bahwa departemen penerbangan sipil telah mengeluarkan pemberitahuan dan pengumuman aktivitas kedirgantaraan yang kemungkinan berdampak terhadap ruang udara.

"Mengingatkan departemen terkait pelayanan lalu lintas udara dan pengguna ruang udara agar memperhatikan dampaknya serta agar bertanggung jawab menjamin keamanan penerbangan," ujarnya.

Wang menambahkan bahwa pemberitahuan dan pengumuman yang dikeluarkan untuk kegiatan antariksa itu mencakup jangkauan wilayah udara yang mungkin terdampak. Departemen layanan lalu lintas udara, lanjut dia, perlu mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan penerbangan berdasarkan informasi tersebut. 

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus