Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Selain Topan Krathon, Berikut 7 Jenis Badai yang Pernah Menghantam Taiwan

Topan Krathon melanda wilayah Kaohsiung, Taiwan pada Kamis, 3 Oktober 2024. Berikut beberapa badai dahsyat yang pernah menghantam Taiwan.

5 Oktober 2024 | 08.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Topan Krathon melanda wilayah Kaohsiung, Taiwan pada Kamis, 3 Oktober 2024, menurut badan meteorologi setempat. Topan itu diperkirakan akan bergerak ke arah timur laut dan kemudian ke utara, dengan perkiraan kecepatan empat hingga delapan km per jam. Adapun kecepatan angin hingga 126 km per jam di dekat pusatnya.

Menurut pusat tanggap bencana setempat, topan Krathon mengakibatkan dua korban jiwa, dua orang hilang dan lebih dari 120 orang luka-luka. Dilansir dari Antara, Topan Krathon telah memaksa penangguhan pembelajaran tatap muka dan operasi bisnis di 22 wilayah dan kota serta penangguhan layanan kereta cepat di Taiwan selatan. Bandar Udara Internasional Taoyuan di pulau tersebut mengumumkan penangguhan 211 penerbangan.

Bukan pertama kali, topan acap menerjang wilayah Taiwan, termasuk Topan Gaemi menerjang Taiwan pada 23 Juli 2024. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah badai dahsyat yang pernah melewati Taiwan.

1. Topan Gaemi

Dikutip dari Reuters, Topan Gaemi menerjang Taiwan pada 23 Juli 2024. Hal ini menyebabkan penutupan pasar keuangan dan masyarakat libur. Sebelumnya, topan tersebut terletak 470 kilometer di tenggara Tanjung Eluanbi, titik paling selatan Taiwan. Kemudian bergerak ke utara-barat laut dengan kecepatan 22 kilometer per jam. Badai tersebut juga membawa angin kencang di dekat pusatnya dengan kecepatan hingga 144 kilometer/jam dan hembusan 180 kilometer/jam, dikutip dari Focustaiwan.

2. Topan Koinu

Topan Koinu menerjang Taiwan selatan pada Rabu 4 Oktober 2023. Topan Koinu ini membawa hujan lebat dan angin serta menyebabkan pembatalan 70 penerbangan domestik. Topan Koinu menewaskan satu orang dan melukai hampir 400 orang di Taiwan. Bencana ini menyebabkan kerusakan paling parah di Pulau Anggrek yang terpencil di lepas pantai timur Taiwan, dan rumah bagi sekitar 5.000 orang. Lebih dari 70 perahu terbalik atau tenggelam di pelabuhan di pulau itu.

3. Topan Haikui

Topan Haikui menghantam Taiwan pada 4 September 2023. Awalnya badai tersebut tampak meninggalkan pulau setelah sempat menerjang pada Minggu, 3 September 2023. Namun, Haikui mendarat untuk kedua kalinya pada Senin, 4 September 2023 di barat daya Kaohsiung. Setidaknya 44 orang terluka dan puluhan ribu rumah kehilangan aliran listrik saat Topan Haikui melanda Taiwan. Topan Haikui juga mematikan aliran listrik ke lebih dari 160.000 rumah.

4. Topan Doksuri

Topan Doksuri menghantam Taiwan selatan pada Kamis, 27 Juli 2023. Akibatnya, wilayah Taiwan Selatan menutup bisnis dan sekolah di tengah peringatan tanah longsor dan banjir. Semua penerbangan domestik ditangguhkan, sementara beberapa penerbangan internasional dibatalkan. Layanan kereta api antara Taiwan selatan dan timur juga ditutup. Lebih dari 4.000 orang dievakuasi sebagai tindakan pencegahan, sebagian besar di pegunungan Taiwan selatan dan timur.

5. Topan Super Nepartak

Topan Super Nepartak melumat daerah Taitung, selatan Taiwan pada 8 Juli 2016. Siklon tropis atau topan Nepartak terbentuk sejak 5 Juli 2016 di Samudra Pasifik, sebelah timur Filipina. Setidaknya dua orang tewas dan 66 luka-luka akibat Topan Nepartak. Topan super yang disertai angin kencang berkecepatan 198 kilometer per jam ini juga memaksa 15 ribu mengungsi dan dievakuasi dari rumah mereka.

6. Topan Dujuan

Topan super Dujuan menewaskan dua orang dan menyebabkan lebih dari 300 orang luka-luka di Taiwan, pada 29 September 2015. Selain itu, Dujuan menyebabkan penutupan sekolah,kantor, serta pemadaman listrik. Dujuan adalah jenis topan yang dikategorikan sebagai "topan super" oleh biro cuaca regional. Sebelumnya, pihak berwenang telah mengevakuasi lebih dari 12 ribu orang, dan hampir 3.000 orang di penampungan sementara untuk mengantisipasi datangnya topan.

7. Topan Morakot

Dikutip dari Greenpeace, Topan Morakot menerjang Taiwan pada awal Agustus 2009. Bencana mematikan ini mengakibatkan sedikitnya 677 kematian, sebagian besar akibat tanah longsor. Banjir tersebut juga menyebabkan kerugian pertanian yang sangat besar hingga hampir US$300 juta. Ratusan ribu rumah tangga mengalami pemutusan aliran listrik dan air.

KHUMAR MAHENDRA | GRACE GANDHI | SITA PLANASARI | YUDONO YANUAR | ANNISYA DIANDRA | SUKMA NUGRAHA | LOPPIES | REUTERS | FOCUSTAIWAN | GREENPEACE | ANTARA

Pilihan Editor: Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus