Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin negara di kawasan Asia-Pasifik menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Ibu Kota Bangkok, Thailand pada Jumat, 18 November 2022. Bangkok menjadi tuan rumah KTT APEC 2022 dan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, membuka konferensi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akan tetapi, beberapa pihak memisahkan diri dari pertemuan untuk membahas hukuman yang akan dijatuhkan pada Korea Utara setelah dicurigai melakukan uji coba rudal balistik antarbenua. Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengadakan pertemuan darurat dengan pemimpin dari Australia, Jepang, Korea Selatan, Kanada dan Selandia Baru di sela-sela KTT APEC setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal yang berselang hanya satu jam sebelum acara resmi KTT APEC.
"Perilaku Korea Utara baru-baru ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB. Ini mengganggu stabilitas keamanan di kawasan, dan tidak perlu meningkatkan ketegangan," katanya pada pertemuan itu.
Baca juga:Kapal Induk USS Ronald Reagan Latihan Militer Bersama dengan Korea Selatan
Perdana Menteri Prayuth sebelumnya telah mendesak para peserta di KTT APEC agar mengupayakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan setelah dunia dihadapkan pada tantangan ekonomi dan sosial buntut dari pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan persaingan geopolitik.
"Kita tidak bisa lagi hidup seperti yang kita lakukan. Kita perlu menyesuaikan perspektif, cara hidup, dan cara berbisnis kita," kata Prayuth dihadapan peserta KTT APEC, termasuk Harris dan Presiden Cina Xi Jinping.
APEC adalah organisasi yang didirikan untuk mempromosikan integrasi ekonomi. Total ada 21 negara anggota APEC, di mana total gabungan ekonomi negara anggotanya bisa menyumbang 38 persen dari populasi global dan 62 persen dari produk domestik bruto serta 48 persen dari perdagangan.
Dalam pidatonya, Prayuth tidak menyindir rudal Korea Utara, yang menurut pejabat Jepang mendarat hanya 200 km dari Jepang dan memiliki jangkauan yang cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang berada di Bangkok untuk pertemuan APEC, mengatakan Korea Utara telah mengulangi provokasinya dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. KTT APEC tersebut merupakan pertemuan ketiga di kawasan Asia dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya, diselenggarakan KTT ASEAN yang mencakup Cina, Jepang, dan Amerika Serikat, yang diadakan di Kamboja. Selanjutnya, ada KTT G20 yang dilakukan di Pulau Bali, Indonesia. KTT G20 didominasi oleh pembahasan soal perang Ukraina serta ketegangan di Taiwan dan semenanjung Korea.
Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengatakan pada Kamis, 17 November 2022, pertemuan APEC berlangsung pada titik penting dengan dunia menghadapi berbagai risiko.
“Itulah mengapa APEC tahun ini harus mengatasi tantangan ini dan memberikan harapan kepada dunia secara luas,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sedangkan Presiden Xi, memperingatkan ketegangan Perang Dingin di kawasan yang menjadi fokus persaingan antara Beijing dan Washington. Dia mengatakan Asia-Pasifik bukanlah halaman belakang siapa pun dan tidak boleh menjadi arena persaingan kekuatan besar,
"Tidak ada upaya untuk mengobarkan perang dingin baru yang akan diizinkan oleh rakyat atau zaman kita," kata Xi dalam sambutan tertulis yang disiapkan untuk acara bisnis yang terkait dengan KTT tersebut.
Hubungan antara Cina dan Amerika Serikat diselimuti ketegangan dalam beberapa tahun terakhir karena masalah-masalah seperti tarif, Taiwan, kekayaan intelektual, pencabutan otonomi Hong Kong dan perselisihan atas Laut Cina Selatan.
Dalam sebuah langkah yang mungkin dilihat oleh Beijing sebagai provokasi, seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan Harris akan kunjungan kerja ke Pulau Palawan di Filipina yang juga terletak di tepi Laut China Selatan yang disengketakan.
Perjalanan itu akan menjadikan Harris pejabat Amerika berpangkat tertinggi yang mengunjungi rangkaian pulau yang berdekatan dengan Kepulauan Spratly. Cina telah mengeruk dasar laut untuk membangun pelabuhan dan lapangan udara di Spratly, yang sebagian juga diklaim oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Xi mengadakan pertemuan yang jarang terjadi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Bangkok. Itu adalah pertemuan tingkat pemimpin pertama antara Cina dan Jepang dalam hampir tiga tahun, setelah itu Kishida mengatakan dia menyampaikan keprihatinan tentang perdamaian di Selat Taiwan.
CCTV Cina mewartakan Xi mengatakan kepada Kishida bahwa masalah Taiwan melibatkan landasan politik hubungan antara kedua negara mereka, dan sengketa wilayah itu harus dikelola dengan baik.
Reuters | Nugroho Catur Pamungkas
Baca juga: Jokowi Awali KTT APEC dengan Bertemu Sejumlah Pemimpin Negara
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini