Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menerima penghargaan kehormatan Australia dalam sebuah upacara di Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Fadjar dianugerahi gelar perwira kehormatan Order of Australia (Divisi Militer) atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan pertahanan bilateral Indonesia – Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sistem penghargaan kehormatan Australia, penunjukan Order of Australia merupakan pengakuan tertinggi atas pencapaian dan pengabdian yang luar biasa. Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas peran besar Marsekal TNI Fadjar sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara dalam memperkuat program bilateral Angkatan Udara kedua negara.
“Penghargaan ini menyoroti kepemimpinan, visi, dan dedikasi Marsekal TNI Fadjar dalam meningkatkan kapabilitas kami untuk bekerja sama secara efektif,” kata Duta Besar Williams.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta dalam keterangan pada Senin, 5 Februari 2024, menyebutkan dukungan Fadjar terhadap pengerahan perdana pesawat F-35 RAAF untuk beroperasi dari beberapa pangkalan udara di Indonesia sebagai bagian dari latihan udara multilateral berskala besar, telah meningkatkan peluang untuk latihan gabungan yang kompleks dan kerja sama bilateral yang lebih dalam.
Marsekal TNI Fadjar dilantik sebagai Kasau pada Mei 2020. Dia memprioritaskan keterlibatan para pemimpin senior Angkatan Udara Australia pada awal masa jabatannya.
Fokus pada pengembangan kemampuan telah menghasilkan peningkatan penempatan pelatihan bilateral serta integrasi kemampuan - kemampuan baru ke dalam latihan bersama. Di bawah kepemimpinan Fadjar, Angkatan Udara Australia dan Indonesia membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan profesional.
Pilihan editor: India Lepaskan Burung Merpati yang Dikira Mata-mata Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
