Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

7 Mei 2024 | 16.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota London, Sadiq Khan. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Dominasi politik Partai Buruh dan menimbulkan tekanan bagi pemerintahan Konservatif Inggris. Khan berhasil meraih suara sebanyak 43,7 persen, mengungguli pesaingnya dari Partai Konservatif, Susan Hall, dengan selisih sekitar 11 poin persentase.

Profil Sadiq Khan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sadiq Khan Wali Kota London saat ini dan merupakan orang Islam pertama yang memegang posisi tersebut. Dikutip dari situs web politics.co.uk, ia berpendidikan di Ernest Bevin Secondary School, sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi untuk gelar dalam bidang Hukum. Gelar terakhirnya didapat dari College of Law di Guildford.

Khan lahir di London pada 8 Oktober 1970. Orang tuanya berasal dari Pakistan dan datang ke Inggris pada 1960-an. Dia menyelesaikan pendidikan sekolahnya di Tooting sebelum melanjutkan studi Hukum di Universitas London Utara.

Khan memulai kariernya sebagai pengacara yang mengkhususkan diri dalam hak asasi manusia. Dia juga menjabat sebagai dosen tamu  diUniversity of North London dan London Metropolitan University

Sebelum terjun ke dunia Parlemen, Sadiq mengabdikan waktu selama 12 tahun sebagai Anggota Dewan di Tooting di London Borough of Wandsworth. Dia bergabung pada 1994, kemudian menjabat sebagai wakil Pemimpin Kelompok Buruh selama 5 tahun.

Pada 2005 Sadiq terpilih sebagai anggota parlemen Tooting. Ia diangkat menjadi Menteri Negara Urusan Masyarakat pada 2008 dan kemudian menjadi Menteri Negara Urusan Transportasi. Sadiq menjadi orang Islam atau muslim pertama di kabinet. Pada 2015 ia memimpin kampanye Partai Buruh di London saat pemilu.

Dikutip dari law.ac.uk, Sadiq terpilih sebagai Walikota London pada Mei 2016. Sebagai mantan menterinya Gordon Brown yang bertugas di tim teratas Ed Miliband selama lima tahun, Khan bersaing untuk menjadi walikota London bersama aktivis lingkungan, Zac Goldsmith.

Sebagai Walikota London, Sadiq Khan telah memperkenalkan biaya Zona Emisi Ultra Rendah (ULEZ) yang menetapkan biaya untuk kendaraan kecuali yang ramah lingkungan. Dia juga memperkenalkan tarif Hopper yang memungkinkan perjalanan bus dan trem tanpa batas selama satu jam, serta biaya toksisitas (T-Charge) untuk kendaraan yang kurang efisien.

Sadiq masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi Time 2018. Ia dipuji karena membuat transportasi London lebih mudah diakses dan mengurangi jumlah kendaraan yang menimbulkan polusi di pusat kota London.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus