Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas

18 Maret 2024 | 14.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - The Times of Israel, mengutip militer Israel, pada Senin 18 Maret 2024 melaporkan bahwa militer telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa di Gaza dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan itu juga mengklaim pasukan Israel terlibat baku tembak dengan pejuang Hamas di dalam fasilitas kesehatan. Militer Israel mengklaim baku tembak itu menewaskan dan melukai beberapa anggota Hamas dan “melukai ringan” seorang tentara Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan ke rumah sakit yang dilakukan Israel mengancam nyawa ratusan pengungsi, pasien dan staf medis yang berlindung di sana.

Mereka mengatakan siapa pun yang melarikan diri dari RS Al Shifa menjadi sasaran “peluru penembak jitu dan quadrocopter”. “Ini adalah pembantaian terhadap orang sakit, yang terluka, dan pengungsi”.

Militer Israel mengklaim bahwa orang-orang bersenjata Hamas melepaskan tembakan ke arah mereka dari dalam Rumah Sakit al-Shifa.

“Selama pengepungan, milisi Hamas melepaskan tembakan dari dalam kompleks rumah sakit ke arah pasukan kami, yang kemudian membalas tembakan. Pasukan kami terus beroperasi di area rumah sakit,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Israel mengepung rumah sakit tersebut setelah mengklaim mereka memiliki “bukti nyata” bahwa Hamas beroperasi dari dalam fasilitas medis di Gaza utara.

“[Pasukan Israel] sekarang bekerja dengan cara yang ditargetkan untuk melawan terorisme dan menangkap teroris di area Rumah Sakit Shifa,” tambah pernyataan itu.

Puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi akibat perang mencari perlindungan di kompleks tersebut, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan brutal terhadap rumah sakit tersebut – yang keempat dilakukan Israel sejak Oktober – telah mengakibatkan kematian dan cedera.

Tentara Israel juga melakukan operasi pada November di Al-Shifa, yang memicu kecaman internasional.

Israel telah berulang kali menuduh Hamas menjalankan operasi militer dari rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya, klaim yang dibantah oleh kelompok pejuang Palestina tersebut.

Kantor media pemerintah Hamas di Gaza mengutuk operasi tersebut, dengan mengatakan bahwa “penyerbuan kompleks medis Al-Shifa dengan tank, drone, dan senjata, serta penembakan di dalamnya, adalah kejahatan perang.”

Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan pihaknya telah menerima telepon dari orang-orang di dekat lokasi rumah sakit yang menyatakan ada puluhan korban jiwa.

“Tidak ada yang bisa membawa mereka ke rumah sakit karena intensitas tembakan dan tembakan artileri,” kata kementerian itu.

AL JAZEERA | THE TIMES OF ISRAEL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus