Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -- Seorang nelayan di Koh Samui, Thailand, secara beruntung menemukan bongkahan muntahan paus saat sedang berjalan di sepanjang garis pantai pada awal tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria bernama Jumrus Thiachot, 55 tahun, telah menyimpan bongkahan itu selama setahun sebelum menghubungi otoritas setempat untuk mengecek temuannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemerintah setempat mengunjungi rumahnya pada Selasa, 22 Oktober 2018 dan segera mengkonfirmasi temuannya sebagai muntahan paus asli yang dikenal sebagai ambergris.
Mengutip Mirror, Jumad 25 Oktober 2019, Thiachot mengaku penduduk desa telah mengetahui penemuan bongkahan itu. Namun tes yang mereka lakukan tidak menunjukkan hasil apa-apa.
“Tiga tetangga saya datang setelah keponakan saya memberi tahu penduduk desa bahwa saya menemukan muntahan ikan paus. Mereka meminta potongan dan mengatakan akan melakukan pemeriksaan untuk membuktikan. Tetapi kemudian mereka mengatakan tes tidak menunjukkan apa-apa”, kata dia.
“Aku perlu tahu yang sebenarnya, itu sebabnya aku menghubungi pihak berwenang untuk memeriksanya. Sekarang aku tahu itu benar-benar muntahan paus. Aku akan menjualnya,” tambahnya.
Berat muntahan paus itu 14 pounds atau sekitar 7 kilogram dan diperkirakan bernilai £ 247.603 (Rp4,4M) berdasarkan harga jual sebelumnya.
Gubernur Provinsi Surat Thani, Witchawuth Jinto, bersama para ahli datang dan membenarkan bongkahan itu berisi lebih dari 80 persen Ambergris.
Witchawuth mengatakan saat ini mereka tengah menasihati Jumrus tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya agar mendapatkan harga terbaik untuk keberuntungannya.
Ambergris sendiri diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu mereka yang berada di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan jalannya benda besar atau tajam yang sulit dicerna. Paus akan memuntahkan lendir yang mengeras dan berbau busuk. Setelah mengering potongan ini akan beraroma lebih wangi sehingga digunakan dalam industri parfum karena baunya yang tahan lama dan berharga fantastis.
Pada April 2016, ambergris seberat 1,57kg yang ditemukan di Lancashire dijual seharga £50,000 (Rp900 juta). Dan pada November 2016, tiga nelayan Oman menemukan ambergris atau muntahan paus 80 kilogram senilai Rp42 miliar.