Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Normalisasi Hubungan dengan Israel, Raja Bahrain Minta Kurikulum Pendidikan Tak Diubah

Insitusi pendidikan di Bahrain mendapat perintah dari Raja Salman Al Khalifa agar tidak menerapkan perubahan apapun pada kurikulum pendidikan

13 Mei 2023 | 18.30 WIB

Ilustrasi bendera Israel dan Bahrain. Sumber: Reuters
Perbesar
Ilustrasi bendera Israel dan Bahrain. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Insitusi-institusi pendidikan di Bahrain mendapat perintah dari Raja Salman Al Khalifa agar tidak menerapkan perubahan apapun pada kurikulum pendidikan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai nasionalitas Bahrain yang dirancang untuk melindungi pilar agama dan pilar inti Bahrain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Situs Alarabiya News, pada Selasa, 9 Mei 2023, mewartakan pengumuman dari Raja Salman Al Khalifa tersebut buntut dari sejumlah kritik mengenai normalisasi hubungan dengan Israel dan perubahan pada peta teritorial Israel – Palestina.

 

“Raja memerintahkan Kementerian Pendidikan agar memastikan kurikulim pendidikan mengikuti ajaran Islam dan sejalan dengan National Action Charter dan konstitusi Bahrain. Raja menegaskan kembali bahwa agama Islam tidak dapat diganggu-gugat, yang harus dihormati dan dilindungi dengan segala cara,” demikian pernyataan Pemerintah Bahrain yang dipublikasi secara online.

 

Amandemen Raja Salman Al Khalifa ini berlaku untuk pendidikan ditingkat SD. Guru di antaranya tidak boleh menyampaikan soal Bahrain yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dan menghapus pendidikan soal agama Yahudi. Perubahan ini memicu protes dari pendakwah dan ilmuwan menyerukan pada Kementerian Pendidikan Bahrain agar mempertimbangkan amandemen Raja.   

 

Bahrain menanda-tangani sebuah kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel pada September 2020, di mana hal ini dimediasi oleh Amerika Serikat. Semenjak itu, kedua negara saling bertukar diplomat dan sudah menanda-tangani sejumlah kesepakatan bidang perdagangan dan keamanan.      

 

Akan tetapi, normalisasi yang dilakukan Bahrain dengan Israel itu tidak didukung secara luas oleh warga negara Bahrain, yang secara rutin menggelar unjuk rasa menolak keputusan yang dibuat pada 2020 itu.

 

Bahrain adalah sebuah negara dengan sistem pemerintahan kerajaan dan secara geografis berada di Teluk Persia. Pendapatan negara ini di antaranya berasal dari penjualan minyak mentah.   

 

Sumber: middleeastmonitor.com

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus