Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus memperingati satu dasawarsa kepemimpinannya di pucuk tertinggi Gereja Katolik Roma dengan sebuah misa bersama para kardinal di Domus Sanctae Marthae, yang menjadi tempat tinggalnya sejak menjadi Paus, pada Senin 13 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya misa. Fransiskus yang berusia 86 tahun juga sangat tertarik dengan podcast. Saat direkam di kediamannya pada Ahad, dia bertanya, "Apa itu podcast?" menurut reporter Vatikan News Salvatore Cernuzio. Ketika dijelaskan kepadanya mengenai podcast, dia berkata, "Bagus. Ayo kita lakukan.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rasanya baru kemarin," katanya dalam podcast Vatikan News yang disiarkan pagi ini. "Waktu berlalu. Saat kamu berkumpul hari ini, sudah besok."
Ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Fransiskus, yang sebelumnya merupakan Kardinal Jorge Mario Bergoglio, berusaha menunjukkan kesederhanaan dalam menjabat, termasuk dengan tidak tinggal di apartemen kepausan di dalam Istana Apostolik. Ia berkata lebih memilih tinggal di tempat yang lebih komunal demi kesehatan jiwanya.
Selain sakit lutut berkepanjangan yang membuat sang Paus harus berjalan dengan tongkat atau berkursi roda, kesehatannya tetap terjaga untuk orang seusianya.
"Gereja tidak dijalankan dengan lutut, tapi dengan kepala," kata Fransiskus kepada seorang pembantunya setelah mulai berkursi roda di hadapan umum pada 5 Mei 2022.
Fransiskus menegaskan bahwa dirinya sudah siap mundur jika masalah kesehatannya semakin memburuk dan tidak bisa lagi melayani sekitar 1,38 miliar umat Katolik sedunia.
Walau demikian, ia mengatakan seorang Paus harus berusaha bertugas seumur hidupnya, dan menjadi seorang Paus Emeritus, sebagaimana yang dilakukan Benediktus XVI, tidak seharusnya menjadi kebiasaan.
Paus Benediktus mengundurkan diri atas alasan kesehatan, tetapi ia terus hidup selama sepuluh tahun hingga wafatnya pada Desember 2022.
Fransiskus, yang kini menjabat selama sepuluh tahun, telah melampaui rata-rata 7,5 tahun bertakhtanya 265 paus sebelumnya. Ia telah mengunjungi 60 negara dan daerah sedunia, dan perjalanannya telah mencapai 410 ribu kilometer.
Namun, beberapa spekulasi bermunculan karena Fransiskus belum kembali lagi ke tanah kelahirannya, Argentina.
Fransiskus telah melampaui penentangnya dari kubu konservatif Gereja Katolik Roma yang beberapa kali menuntut pengunduran dirinya. Kubu tersebut kini berada di persimpangan jalan, mencari arah baru setelah dua pimpinan mereka wafat.
Santo Petrus, sebagai Paus pertama, menjalankan tugasnya selama sekitar 35 tahun, dan Paus Urban VII menjadi yang paling singkat menjabat selama 13 hari pada 1590.
Sementara itu, Paus dengan masa jabatan terlama di beberapa abad belakangan adalah Paus Pius IX yang menjabat selama lebih dari 31 tahun antara 1846 hingga 1878, dan Paus Yohanes Paulus II yang menjabat lebih dari 26 tahun dari 1978 hingga 2005.
REUTERS