Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan buku di Swedia mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada paruh pertama tahun 2021 karena orang-orang lebih jarang bepergian dan lebih banyak menghibur diri di rumah dari biasanya selama pandemi, mencetak rekor luar biasa industri buku untuk tahun ini setelah rekor 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asosiasi Penjual Buku Swedia mengatakan pada hari Rabu total penjualan naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, dengan buku cetak naik 7% dan buku digital naik 14%. Buku anak-anak memimpin kenaikan, menurut laporan Reuters, 13 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dibandingkan dengan paruh pertama pra-pandemi 2019, total penjualan naik 18%.
"Tren yang kita lihat sejak awal pandemi terus berlanjut - Saluran dan format penjualan digital meningkat, sementara penjualan buku di toko buku fisik menurun," kata asosiasi itu.
"Pada saat yang sama, banyak anggota asosiasi melihat bahwa pelanggan yang divaksinasi kembali ke toko buku dan 'staycation' juga menguntungkan penjualan musim panas ini."
Pemandangan luar toko buku lokal di kota kecil pantai timur Trosa, Swedia, 11 Agustus 2021. [REUTERS/Anna Ringstrom]
Maria Hamrefors, ketua asosiasi, mengatakan toko-toko buku yang terletak di kota-kota besar dan mal menyumbang penurunan perdagangan fisik. "Sementara itu, toko-toko di resor liburan atau di daerah tempat orang tinggal - dan bekerja di rumah - berjalan dengan sangat baik," katanya.
Di Trosa di pantai Baltik, Helena Vazquez Sohlstrom, pemilik bagian baru dari toko buku offline yang berusia seabad di kota kecil itu mengatakan penjualan naik pada paruh pertama tahun 2021, menyusul tahun 2020 yang sama kuatnya.
Pada tahun 2020, total penjualan buku di Swedia naik 9%.
REUTERS