Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang penerbangan American Airlines dari Miami ke London terpaksa menunggu sekitar 20 jam di Bandara Bermuda setelah pesawat dialihkan karena kendala teknis. Terdapat asap di dalam kokpit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penumpang yang marah mengunggah foto di media sosial yang menunjukkan sedang tidur di lantai Bandara Bermuda sebelum fajar pada Senin waktu setempat. Mereka menutupi diri dengan selimut yang diambil dari pesawat karena AC yang terlalu dingin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
American Airlines mengatakan bahwa dugaan masalah mekanis memaksa pilot mendaratkan pesawat di Bermuda, yang merupakan wilayah pulau Inggris di tengah Samudra Atlantik. Penerbangan bernomor AA38 menuju Heathrow London ini dialihkan ke Bermuda hanya waktu tiga jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Miami sekitar pukul 19:30 waktu setempat pada hari Minggu.
Penumpang yang terdampar menunggu sekitar 20 jam di dalam terminal di Bandara Internasional LF Wade di St. George sebelum menaiki penerbangan pengganti ke London.
Penumpang tidur di bandara, awak American Airlines di hotel
Berdasarkan peraturan perburuhan federal AS mengharuskan awak pesawat beristirahat di hotel. Sementara undang-undang COVID-19 setempat tidak mengizinkan penumpang meninggalkan sekitar bandara sehingga harus menunggu di Bermuda. "Kami mencatat kru American Airlines disediakan akomodasi di hotel lokal oleh maskapai," ujar seorang penumpang.
Mereka melampiaskan kekesalan karena terpaksa menunggu sekitar 10 jam sebelum maskapai menyediakan makanan. Selain itu Fasilitas bandara cukup sedikit karena tidak tersedia pancuran dan kamar mandi hanya ada delapan toilet yang berfungsi.
Jonathan Lo, seorang warga Inggris berusia 35 tahun, bersama tunangan barunya, Laura Day, sedang tertidur selama penerbangan ketika kapten memberi tahu ada peringatan dari sistem pesawat. “Beberapa saat ada pengumuman lebih lanjut yang mengatakan mereka mencium bau asap di kokpit pesawat,” kata Lo kepada Birmingham World.
Lo mengatakan ketika pesawat mendarat di Bermuda, pemandangannya cukup dramatis. Truk pemadam kebakaran mengikuti pesawat saat meluncur ke terminal. Saat itulah mimpi buruk dimulai. Setelah penumpang turun, mereka diberitahu tiga jam kemudian bahwa tidak bisa terbang dan harus tidur di bandara.
Butuh waktu hingga 12:30 waktu setempat bagi staf bandara untuk menyediakan makanan bagi para penumpang. Seorang pengguna Twitter, yang menggambarkan terjebak di bandara seperti kehidupan tahanan. Ia mengunggah video yang menunjukkan sepiring telur dan sosis yang disajikan kepada salah satu penumpang.
"Itu benar-benar kekalahan 10 jam setelah orang mendarat dengan anak-anak dan benar-benar lapar," kata Lo. “(Kami merasa) benar-benar ditinggalkan oleh maskapai, secara harfiah di tengah Atlantik.”
Banyak penumpang marah dan frustrasi
Lo mengatakan bahwa banyak penumpang yang marah dan frustrasi karena harus bekerja pagi itu. Mereka menunggu sampai Senin malam ketika akhirnya naik penerbangan pengganti ke London. Pesawat mendarat dengan selamat di Heathrow pada Selasa pagi, menurut media Inggris.
"Penerbangan American Airlines 38, dari Miami (MIA) ke London (LHR), dialihkan ke Bermuda (BDA) pagi ini setelah kemungkinan masalah mekanis," kata American Airlines dalam sebuah pernyataan. “Kami tidak ingin mengganggu rencana perjalanan pelanggan, dan kami mohon maaf atas masalah yang ditimbulkan.”
Baca: American Airlines Menang Gugatan atas Sabre, namun Ganti Rugi Hanya 1 Dolar
NEWSWEEK | DAILY MAIL