Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Prancis Krisis Energi Menjelang Musim Dingin, Air Panas di Gedung Publik Disetop

Prancis berencana akan mematikan air panas di toilet bangunan umum dan mengurangi suhu air di kolam renang umum sebesar 1 derajat Celcius.

6 Oktober 2022 | 14.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis berencana mematikan air panas di gedung-gedung publik dan mengurangi suhu air di kolam renang umum sebesar 1 derajat Celcius pada Kamis, 6 Oktober 2022. Menurut Kementerian Energi, langkah ini adalah bagian dari rencana Presiden Emmanuel Macron untuk meghemat energi serta menghindari pemadaman listrik atau kekurangan pasokan gas selama musim dingin.

Baca:
Dituduh Salahgunakan Jabatan, Menteri Kehakiman Prancis Disidang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah telah meminta industri, rumah tangga, dan otoritas kota untuk memangkas konsumsi energi mereka sebesar 10 persen akibat pemotongan pasokan gas oleh Rusia dan naiknya harga energi. Surat kabar Le Parisien melaporkan bahwa produksi air panas di gedung-gedung administrasi menyumbang 10 persen dari tagihan energi negara bagian Prancis, yang mempekerjakan lebih dari lima juta orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan krisis energi yang membayangi Eropa, Prancis melakukan efisiensi besar-besaran. "Pemerintah akan meminta pekerja sektor publik untuk melakukan perjalanan dengan kereta api daripada dengan pesawat untuk perjalanan di bawah empat jam," kata seorang sumber pemerintah kepada Reuters.

Seorang penasihat menteri transportasi mengatakan kementerian berencana mengajak warganya untuk berbagi mobil dalam menghadapi krisis energi yang terjadi menjelang musim dingin. Pemerintah meluncurkan kampanye komunikasi publik untuk mengajak warga menghemat energi di segala aspek kehidupan sehari-hari.

Macron berjanji pula mengurangi konsumsi energi di Prancis hingga 40 persen pada 2050. Janji ini masuk dalam perjanjian internasional untuk memerangi perubahan iklim. "Ini membutuhkan perubahan yang langgeng dalam kebiasaan dan perilaku kita," kata Kementerian Energi.

Baca: 
Prancis Diminta Tutup Lebih Banyak Masjid, Tak Hanya 24

REUTERS | NESA AQILA | DRC 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus