Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Umumkan Calon Penggantinya, Siapa?

Mahmoud Abbas akan mengumumkan calon pengganti dinya sebagai Presiden Palestina. Bukan dari Hamas.

28 November 2024 | 16.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu, 27 November 2024, mengumumkan siapa yang akan menggantikannya sementara ketika jabatannya kosong. Pengumumannya itu menyingkirkan Hamas dari tampuk kekuasaan Palestina di masa mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahmoud Abbas, 89 tahun, masih memerintah meskipun masa jabatannya sebagai kepala Otoritas Palestina telah berakhir sejak 2009. Ia telah menolak tekanan untuk menunjuk pengganti atau wakil presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan hukum Palestina saat ini, juru bicara Dewan Legislatif Palestina (PLC) mengambil alih Otoritas Palestina jika terjadi kekosongan kekuasaan. Di PLC, Hamas merupakan mayoritas. Namun Abbas resmi membubarkan PLC pada 2018 setelah lebih dari satu dekade terjadi ketegangan antara Fatah dan Hamas, yang menggulingkan Otoritas Palestina dari kekuasaan di Jalur Gaza pada 2007.

Dalam dekritnya, Abbas mengatakan Ketua Dewan Nasional Palestina (PNC), Rawhi Fattuh, akan menjadi pengganti sementara jika jabatan tersebut kosong. “Jika posisi presiden otoritas nasional menjadi kosong karena tidak adanya dewan legislatif, Presiden Dewan Nasional Palestina akan mengambil alih tugas untuk sementara,” katanya.

Keputusan tersebut menambahkan bahwa setelah masa transisi, pemilihan umum harus diselenggarakan dalam waktu 90 hari. Batas waktu ini dapat diperpanjang jika terjadi force majeure.

Dewan Nasional Palestina adalah parlemen Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang memiliki lebih dari 700 anggota dari wilayah Palestina dan luar negeri. Hamas, yang bukan anggota PLO, tidak memiliki perwakilan di dewan. Para wakil PNC tidak dipilih, tetapi ditunjuk.

Pengumuman Mahmoud Abbas itu muncul pada hari yang sama ketika gencatan senjata mulai berlaku antara Hizbullah dan Israel di Lebanon. Otoritas Palestina tampak lebih lemah dari sebelumnya, tidak mampu membayar pegawai negerinya dan terancam oleh seruan menteri sayap kanan Israel untuk mencaplok semua atau sebagian Tepi Barat yang diduduki.

Pilihan editor: Israel Ajukan Banding Putusan ICC, Tolak Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus