Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ratusan Tentara Myanmar Masuk Wilayah India untuk Selamatkan Diri

Tentara Myanmar yang berjumlah 276 orang menyerahkan diri dan senjata mereka kepada aparat keamanan India.

20 Januari 2024 | 16.13 WIB

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Perbesar
Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan tentara Myanmar menyeberang ke wilayah India minggu ini untuk menyelamatkan diri, menurut seorang pejabat kepada Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tentara Myanmar yang berjumlah 276 orang tersebut, memasuki negara bagian timur laut Mizoram di wilayah India pada Rabu, menyerahkan diri dan senjata mereka kepada aparat keamanan India, menurut pejabat itu, tanpa menyebutkan nama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proses pemulangan tentara tersebut ke Myanmar “telah dimulai dan kemungkinan akan dilakukan pada akhir pekan,” tambahnya.

Ini bukan pertama kalinya tentara Myanmar menyeberang ke India.

Awal bulan ini, panglima militer India Jenderal Manoj Pande telah memberi peringatan bahwa beberapa kelompok pemberontak Myanmar berusaha memasuki India.

Dia menambahkan bahwa terdapat 416 tentara Myanmar yang memasuki wilayah India di perbatasan. Para pejabat mengatakan para tentara yang memasuki wilayahnya akan dikirim kembali.

Setidaknya tiga kelompok etnis bersenjata, yang bersatu dalam Aliansi Persaudaraan, telah berperang melawan rezim junta untuk mengendalikan wilayah utara Myanmar sejak akhir Oktober.

Kelompok tersebut menyerang pasukan junta, yang menguasai negara Asia Tenggara dengan mayoritas penganut Buddha itu, merebut kendali banyak kota dan pos terdepan junta. Dilaporkan banyak yang tewas akibat serangan ini.

Namun, negara tetangga Myanmar di utara, Cina, telah menjadi perantara gencatan senjata di antara pihak-pihak yang bertikai dengan junta yang berkuasa di negara  tersebut.

Myanmar berada di bawah pemerintahan junta sejak Februari 2021 dan militer, yang disebut Tatmadaw oleh warga lokal, telah menghadapi perlawanan kuat dari kelompok etnis di banyak wilayah di negara itu.

ANADOLU

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus