Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Reformasi Gagal, Stalin Bangkit Kembali

9 Maret 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Udara dingin Kota Moskwa tak mencegah ratusan orang dari generasi tua Rusia berkumpul di Lapangan Merah, Rabu pekan lalu, untuk merayakan 50 tahun kematian tiran terbesar abad ke-20: Josef Stalin. Sebagian besar membawa bunga berwarna merah, simbol Revolusi Bolsyewik 1917, untuk diletakkan di makam Stalin. Peringatan kematian Stalin mengherankan ketika Rusia sudah menjadi bagian dari kapitalisme. ”Stalin seorang politikus besar, diplomat, negarawan, dan panglima militer,” ujar Ketua Partai Komunis Rusia, Gennady Zyuganov. Tiga puluh tahun pemerintahan Stalin adalah masa paling kelam dalam sejarah Uni Soviet. Stalin melakukan pembunuhan massal, pembangunan kamp penjara, dan pemindahan penduduk secara paksa. Hasilnya, sekitar 20 juta rakyat Uni Soviet tewas sebagai buah politik tangan besi selama Stalin berkuasa hingga ia wafat pada 1953. Tapi lihatlah hasil jajak pendapat pekan lalu. Lebih dari separuh responden menilai sikap antikapitalis Stalin punya peran positif dalam sejarah. RFX (Reuters, Korea Times, BBC, Washington Post)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus