Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Selain Hangeul Korea, Berikut Karakter Alfabet dari Berbagai Negara Termasuk Huruf Hijaiyah Arab Saudi

Beberapa negara punya alfabetnya tersendiri, antara lain Hangeul dari Korea dan huruf Hijaiyah dari Arab Saudi.

11 Oktober 2023 | 20.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Alfabet adalah salah satu aspek yang paling berkaitan dengan setiap bahasa. Beberapa negara punya alfabetnya tersendiri, salah satunya adalah Hangeul dari Korea.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alfabet dari berbagai negara di dunia memiliki sejarah dan karakteristik yang unik. Deretan huruf ini tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk merayakan sejarah, tradisi, dan identitas nasional. Berikut adalah beberapa alfabet yang menarik dari beberapa negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksara Yunani

Aksara Yunani adalah sistem penulisan yang dikembangkan di Yunani sekitar tahun 1000 SM. Ini adalah nenek moyang langsung atau tidak langsung dari semua alfabet Eropa modern.

Menurut Britannica, huruf Yunani berasal dari alfabet Semit Utara melalui alfabet orang Fenisia, kemudian dimodifikasi untuk membuatnya lebih efisien dan akurat untuk menulis dalam bahasa non-Semit dengan menambahkan beberapa huruf baru dan memodifikasi atau menghapus beberapa lainnya.

Sejalan dengan perkembangan huruf ini, terdapat beberapa simbol dalam alfabet Semit yang awalnya hanya mewakili konsonan diubah untuk mewakili vokal. Penambahan simbol untuk bunyi vokal sangat meningkatkan akurasi dan kemampuan dibaca sistem penulisan ini untuk bahasa non-Semit.

Asal-usul alfabet Arab dapat ditelusuri kembali ke tulisan suku Nabatea yang mendiami Suriah selatan, Yordania, Arab utara, dan Semenanjung Sinai. Prasasti batu yang masih ada dalam aksara Nabatea menunjukkan kesamaan yang kuat dengan sistem penulisan Arab modern.

Alfabet Arab terdiri dari 28 suara fonetik yang dinyatakan dengan bantuan tanda diakritik. Satu bentuk huruf dapat mewakili berbagai bunyi tergantung pada tanda diakritiknya.

Seperti bahasa Arab, teks tertulis mereka terutama terdiri dari konsonan dan vokal panjang. Tulisan Arab dibaca dari kanan ke kiri dan tidak memiliki perbedaan antara huruf besar dan huruf kecil. Tanda baca tidak digunakan hingga abad ke-20.

Mandarin dan Kanton

Mungkin banyak yang mengira bahwa Bahasa Cina hanya ada satu, namun nyatanya terdapat dua Bahasa berbeda, yakni Mandarin dan Kanton. Perbedaan utama antara Mandarin dan Kanton adalah dalam bahasa lisan yang terletak pada pengucapan kata-kata tertentu.

Kedua bahasa ini adalah bahasa beraksara, tetapi Kanton memiliki sistem tulisan yang lebih mendekati bahasa lisan mereka daripada Mandarin yang menggunakan karakter yang lebih sederhana. Selain itu, Mandarin memiliki empat nada, sedangkan Kanton memiliki enam nada yang berarti perubahan nada dapat mengubah makna kata secara signifikan.

Thailand

Dikutip dari Thai-language.com, aksara Thailand adalah penciptaan Raja Ramkhamhaeng yang berdasarkan pada aksara Khmer Kuno dengan beberapa inovasi dan modifikasi. Ada juga aksara tambahan yang diciptakan pada akhir alfabet untuk menyesuaikan dengan bahasa Thai.

Alfabet ini memiliki konsonan dan vokal, dan memiliki bentuk yang unik serta berbagai bentuk tonjolan yang membantu dalam pengucapan kata. Alfabet ini ditulis dari atas ke bawah, dan vokal pendek sering ditulis sebagai diakritik di atas konsonan.

Setiap alfabet di dunia memiliki sejarah, karakteristik, dan penggunaan yang berbeda-beda, menciptakan keragaman linguistik yang kaya dalam budaya dunia.

Pilihan Editor: Sejarah dan Ciri Abjad Hangeul Korea: Jejak Unik Sebuah Aksara yang Diakui UNESCO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus