Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis pro-Palestina meneriakkan aspirasi mereka dalam sebuah rapat di Balai Kota yang dipimpin anggota Senat New York Kirsten Gillibrand pada 6 Maret 2024. Rekaman protes para aktivis yang merupakan Gen Z Amerika Serikat ini, viral di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gillibrand adalah politikus Amerika Serikat yang dikenal pro-Israel. Dalam website resminya, Gillibrand menyatakan dia berdiri bersama para pemimpin umat Yahudi di New York untuk menyerukan bantuan militer penuh bagi Israel, di antaranya mengganti sistem pertahanan udara Iron Dome.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gillibrand juga secara terbuka mengutuk serangan kelompok Hamas ke Israel yang disebutnya sebagai tindakan terorisme dan brutal. Tak hanya itu, dia menyerukan pendanaan yang lebih banyak dan dana tambahan ke Israel.
Sikap Gillibrand yang pro-Israel itu dan dampak serangan brutal Israel ke Gaza, mendapat kecaman dari para Gen Z Amerika Serikat.
Dalam rapat yang dipimpin anggota Senat New York Kirsten Gillibrand pada 6 Maret 2024, seorang aktivis perempuan mempertanyakan bagaimana Gillibrand bisa mengklaim mewakili para New Yorkers ketika 70 persen warga Amerika Serikat menginginkan gencatan senjata di Gaza dan 45 persen warga warga New York menginginkan gencatan senjata juga. Sebanyak 53 persen warga New York juga tidak ingin membiayai lagi Israel dan mendanai bantuan militer ke Israel.
"Anda menerima USD 366 ribu (Rp 5,7 miliar) dari lobi pro-Israel di pemilihan sebelumnya. Kenapa Anda membiarkan diri Anda dibeli oleh asing?," kata seorang aktivis diforum tersebut.
Aktivis lainnya menyuarakan keprihatinan karena miliaran dolar uang pajak warga Amerika Serikat digunakan untuk membunuh anak-anak di Gaza. Hingga berita ini diturunkan, warga Gaza yang tewas dalam serangan Israel sebanyak 31.553 orang.
"Apakah Anda memiliki uang untuk memperbaiki kesalahan ini ?," kata seorang aktivis.
Tak mau diam saja, Gillibrand membela diri dengan mengatakan Hamas tak mau membebaskan sandera sehingga gempuran terus dilakukan. Namun ucapan Gillibrand itu dibantah oleh aktivis lainnya pro-Palestina.
"Mengatakan ada perdamaian, padahal merekalah (Israel) yang secara konsisten menolak gencatan senjata. Aaron Bushnell, 25 tahun, saat membakar diri kata-kata terakhir yang diucapkannya adalah bebaskan Palestina," kata seorang aktivis.
Aktivis lainnya menyoroti kondisi perempuan Gaza di tengah peperangan. "Anda (Gillibrand) mengklaim sebagai perempuan dan pengacara, sekarang ini ada perempuan di Gaza yang tanpa pengobatan. Anda membiarkan mereka mati," ujarnya
Sumber: middleeastmonitor.com | gillibrand.senate.gov
Pilihan editor: UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini