Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Siapa Stormy Daniels dan Apa yang Dikatakannya hingga Menyeret Trump ke Pengadilan?

Eks Presiden Donald Trump didakwa atas dugaan uang tutup mulut yang dibayarkan kepada aktris film dewasa Stormy Daniels.

31 Maret 2023 | 13.03 WIB

Ekspresi aktris film dewasa Stormy Daniels saat menyampaikan keterangan pers setelah melaporkan pengacara Donald Trump, ke Pengadilan Distrik, di New York, AS, 16 April 2018. AP Photo/Mary Altaffer
Perbesar
Ekspresi aktris film dewasa Stormy Daniels saat menyampaikan keterangan pers setelah melaporkan pengacara Donald Trump, ke Pengadilan Distrik, di New York, AS, 16 April 2018. AP Photo/Mary Altaffer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Donald Trump didakwa di New York City, Kamis, 30 Maret 2023, atas tuduhan pidana yang muncul dari dugaan uang tutup mulut yang dibayarkan kepada aktris film dewasa Stormy Daniels untuk menghindari skandal menjelang pemilu AS 2016.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Daniels mengatakan dia melakukan hubungan seksual dengan Trump pada 2006, setahun setelah dia menikahi istri ketiganya Melania dan lebih dari satu dekade sebelum pengusaha yang menjadi politisi - pada saat itu dikenal dengan acara TV realitas populer - menjadi presiden. Trump membantah hubungan itu dan mengatakan pembayaran itu dilakukan untuk menghentikan "tuduhan palsu dan pemerasnya".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut fakta tentang Daniels dan dugaah hubungannya dengan Trump:

Stormy Daniels, Bintang Film Dewasa

Daniels, yang nama aslinya Stephanie Clifford, berusia 44 tahun dan dari Baton Rouge, Louisiana. Ia terkenal sealam lsebih dari dua dekade dalam bisnis film dewasa, muncul di dalam dan menyutradarai sejumlah video.

Apa yang Ia katakan Telah Dilakukan Bersama Trump

Daniels mengatakan ia diperkenalkan kepada Trump pada Juli 2006 dalam sebuah turnamen golf selebritas di Lake Tahoe. Ia mengatakan Trump mengundangnya untuk makan malam dan mereka menyantap hidangan di ruang suite, hotelnya, di mana Trump menunjukkan kepadanya sebuah majalah golf dengan fotonya di sampul.

“Dan saya seperti “Seseorang harusnya mengambil majalan itu dan memukul bokongmu dengan itu,” kata Daniel dalam program "60 Minutes" CBS pada 2018.

Ia mengatakan Trump menawarinya tampil di acara TV-nya "Celebrity Apprentice."

“Ia bilang, ‘Wow, kamu – kamu spesial. Kamu mengingatkanku pada putriku.’ Anda tahu, ia seperti, ‘Kamu cerdas dan cantik, dan seorang perempuan yang harus diperhitungkan, dan saya suka kami. Saya suka kamu,” kata Daniels.

Ia mengatakan keduanya sepakat untuk melakukan hubungan seks.

Daniels mengatakan Trump meneleponnya lagi tahun berikutnya dan mereka bertemu lagi pada Juli 2007 di Beverly Hills Hotel, Los Angeles, untuk membicarakan kemungkinan penampilannya dalam "Celebrity Apprentice." Daniels mengatakan Trump ingin berhubungan lagi di hotel tetapi ia menolak. Ia katakan Trump meneleponnya sebulan kemudian untuk mengatakan kepadanya bahwa ia tidak dapat tampil di "Celebrity Apprentice."

Pembayaran dan Kesepakatan Tutup Mulut

Pada 28 Oktober 2016, di hari-hari sebelum pemilihan presiden yang dimenangkan Trump, Daniels menandatangani perjanjian kerahasiaan di mana dia berjanji untuk tutup mulut soal hubungan dengan Trump secara terbuka dengan imbalan pembayaran US$ 130.000 (hampir Rp 2 miliar), menurut dokumen yang diajukan di pengadilan federal Los Angeles. Pakta tersebut ditandatangani oleh Keith Davidson, pengacaranya saat itu, dan Michael Cohen, yang saat itu menjadi pengacara dan pemecah masalah pribadi Trump. Dokumen itu menyertakan tempat untuk tanda tangan Trump, tetapi dia tidak pernah menandatanganinya.

Pada 2018, setelah Wall Street Journal membuat laporan tentang pembayaran kepada Daniels, Cohen menyatakan secara terang-terangan bahwa ia membayarnya dengan menggunakan uangnya sendiri dan tidak diperintahkan melakukan itu oleh Trump. Daniels menggugat Trump dan Cohen agar perjanjian itu dibatalkan.

Pengacara Trump kemudian mengakui dia tidak menandatangani perjanjian kerahasiaan dan tidak akan berusaha untuk memberlakukannya. Seorang hakim menolak gugatannya karena masalah itu diselesaikan.

Gugatan Pencemaran Nama Baik

Daniels mengajukan gugatan pencemaran nama baik pada 2018 terhadap Trump di pengadilan federal atas sebuah posting Twitter di mana dia menuduhnya melakukan "pekerjaan penipu" setelah dia menjelaskan bahwa dia diancam karena mempublikasikan akunnya tentang dugaan hubungan seksual dengannya. Seorang hakim federal yang berbasis di Los Angeles memutuskan pada 2018 bahwa pernyataan Trump tidak memfitnah dan dilindungi oleh jaminan Amandemen Pertama Konstitusi AS untuk kebebasan berbicara. Keputusan hakim dikuatkan pada tingkat banding dan Mahkamah Agung AS pada 2021 menolak meninjau kembali masalah tersebut.

Daniels mengatakan seorang lelaki tak dikenal mendekati dia dan bayi perempuannya pada 2011 di sebuah tempat parkir di Las Vegas dan mengancam setelah ia sepakat untuk berbicara tentang hubungannya dan Trump dalam sebuah wawancara media.

Pada 2018, ia merilis sebuah sketsa lelaki tersebut. Trump menanggapi di Twitter, dengan menulis: "Sebuah sketsa bertahun-tahun kemudian tentang seorang pria yang tidak ada. Pekerjaan penipuan total, memainkan Media Berita Palsu untuk Orang Bodoh (tetapi mereka mengetahuinya)!"

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus