Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Setidaknya ada 11 Pangeran, empat Menteri dan sejumlah eks Menteri yang ditahan pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyusul skandal korupsi yang dituduhkan. Perubahan besar yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi dilakukan Jumat dan Sabtu 4 November 2017.
Raja Salman bin Abdul Azis al-Saud bukan hanya merombak kabinetnya tapi juga membentuk Komisi Antikorupsi, bahkan menahan 11 pangeran dan para menteri yang diduga terkena skandal korupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut laporan Al-Arabiya, Komisi Antikorupsi yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman menemukan sejumlah bukti korupsi pada insiden banjir 2009, yang menghantam sejumlah kawasan di Jeddah, dan masalah merebaknya virus pernapasan di Timur Tengah (MERS) pada 2012.S
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang pejabat senior yang menolak namanya dipublikasikan seperti diberitakan Al Arabiya, stasiun televisi pemerintah Arab Saudi menyebut sejumlah nama yang di antaranya ditahan Komisi Antikorupsi yang dipimpin Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman.
Nama-nama itu, seperti dikutip Reuters diantaranya adalah:
1. Pangeran Alwaleed bin Talal, chairman Kingdom Holding
2. Pangeran Mutaib bin Abdullah, Menteri Pertahanan Nasional
3. Pangeran Turki bin Abdullah, mantan gubernur Riyadh
4. Khalid al-Tuwaijri, mantan Ketua Pengadilan Kerajaan
5. Adel Fakeih, Menteri Ekonomi dan Perencanaan
6. Ibrahim al-Assaf, mantan Menteri Keuangan
7. Abdullah al-Sultan, komandan Angkatan Laut Saudi
8. Bakr bin Laden, chairman Binladin Group
9. Mohammad al-Tobaishi, mantan kepala protokol Kerajaan
10. Amr al-Dabbagh, mantan gubernur otoritas investasi umum Saudi Arabian
11. Alwaleed al-Ibrahim, pemilik jaringan televisi MBC
12. al-Mulheim, mantan direktur jenderal Saudi Arabian Airlines
13. Saoud al-Daweesh , mantan CEO Saudi Telecom
14. Pangeran Turki bin Nasser, mantan kepala badan meteorologi dan lingkungan kepresidenan
15. Pangeran Fahad bin Abdullah bin Mohammad al-Saud, mantan deputi menteri pertahanan
16. Saleh Kamel, pengusaha Arab Saudi