Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Survei: Warga Amerika Serikat Tak Terkesan dengan Cara Trump Atasi Perekonomian

Survei dilakukan untuk mencari tahu apakah warga Amerika Serikat mendukung langkah-langkah yang dilakukan Trump

24 Februari 2025 | 13.04 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Maryland, AS, 14 Februari 2025. Reuters/Kevin Lamarque
Perbesar
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Maryland, AS, 14 Februari 2025. Reuters/Kevin Lamarque

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survey yang dilakukan Reuters/Ipsos memperlihatkan warga Amerika Serikat tidak terkesan dengan cara Presiden Donald Trump menangani perekonomian. Bukan hanya itu, warga Amerika Serikat juga tidak terkesan dengan langkah pemerintah melakukan pemangkasan di awal masa jabatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Survey tersebut dilakukan pada 13-18 Februari 2025, dan dilakukan pada lebih dari 4 ribu warga Amerika Serikat usia dewasa sebagai responden. Jajak pendapat ini untuk mencari tahu apakah warga Amerika Serikat mendukung langkah-langkah yang dilakukan Trump dan bagaimana kondisi yang ada saat ini mendorong mereka memberikan hak suara dalam pilpres yang akan datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hasil survei menyoroti bahwa Trump berusaha keras memberlakukan kebijakan-keijakannya, yang banyak tidak disukai responden atau dianggap tidak sangat penting. 

Gelombang frustrasi akibat inflasi berkepanjangan telah membantu Trump pada kejayaan dalam pipres November 2024 lalu. Sebanyak 58 persen responden mengatakan kondisi inflasi akan menjadi faktor penentu terbesar dalam keputusan mereka pada pilpres di masa mendatang. Ada 32 persen responden yang puas dengan kinerja Trump dalam mengatasi inflasi. 

Responden kecewa karena pada bulan ini kehancuran ekonomi rumah tangga di Amerika Serikat berada di level terendah dalam setahun terakhir. Kondisi ini sama dengan survei yang dilakukan Universitas Michigan.

Hanya 25 persen responden mendukung gagasan Trump yang ingin Pemerintah Amerika Serikat mengambil alih Gaza dan menempatkan warga Palestina ke tempat lain. 

“Saya rasa itu adalah ide bodoh (relokasi warga Gaza ke negara lain) karena tidak mungkin dilakukan. Jika Anda melakukannya, maka itu akan memakan banyak biaya demi sebuah resort. Apa bagusnya tempat seperti itu buat orang-orang?” kata Willard Moore, pengacara Partai Republik di New York City, yang ikut dalam survei Reuters/Ipsos
     
Sebagian besar responden yang memilih Trump dalam pilpres 2024, tidak setuju dengan tindakan dan gagasan yang dicetuskan Trump pada awal pemerintahannya. Sekitar satu pertiga responden menentang proposal pemerintahannya yang ingin mengakhiri inisiatif keberagaman, kesetaraan dan inklusi.   


 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus