Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tampil di Publik, Siswa Sepak Bola Cerita Soal Gua Sesat Thailand

Untuk pertama kalinya 12 siswa sepak bola bola Thailand dan pelatihnya yang tersesat di dalam gua tampil di depan publik pada sesi konferensi pers.

18 Juli 2018 | 21.00 WIB

Ekkapol Chantawong, pelatih tim sepakbola Thailand Wild Boars yang sempat terperangkap dalam gua menghadiri konferensi pers di Thailand, Rabu, 18 Juli 2018. Channelnewsasia.com
Perbesar
Ekkapol Chantawong, pelatih tim sepakbola Thailand Wild Boars yang sempat terperangkap dalam gua menghadiri konferensi pers di Thailand, Rabu, 18 Juli 2018. Channelnewsasia.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya 12 siswa sepak bola bolah Thailand dan pelatihnya yang tersesat di dalam gua tampil di depan publik pada sesi konferensi pers di Provinsi Chiang Rai, Rabu 18 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sejumlah media melaporkan, mereka tampil gembira, sehat, bahkan sempat memperagakan permainan sepak bola di depan wartawan. "Ini sebuah keajaiban," kata Adul Sam-on, 14 tahun, pada acara jumpa pers seperti dikutip Channel News Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim sekolah sepakbola Thailand Wild Boars yang sempat terperangkap dalam gua menghadiri konferensi pers di Thailand, Rabu, 18 Juli 2018. Channelnewsasia.com/Pichayada Promchertchoo

Adul adalah salah satu dari 12 siswa sepak bola dari tim "Wild Boars" yang tersesat di dalam gua selama lebih dari dua minggu menyusul hujan deras dan banjir menggenangi gua. Keterangan Adul ditambah oleh rekannya yang mengaku shock ketika mereka berhasil diselamatkan dari gua Tham Luang.

Para siswa sepak bola berusia antara 11-16 tahun dan pelatihnya berumur 25 tahun menjadi perhatian internasional setelah mereka terperangkap di dalam gua Tham Luang di Chiang Rai.Tim sekolah sepakbola Thailand Wild Boars yang sempat terperangkap dalam gua menghadiri konferensi pers di Thailand, Rabu, 18 Juli 2018. Channelnewsasia.com

"Mereka tidak membawa makanan saat masuk ke gua," kata pelatihnya, Ekkapol Chantawong.
Keterangan Ekkapol dibenarkan oleh salah seorang di antara mereka. "Kami harus minum air dari stalaktit di dalam gua."

"Kami terus menggali lubang untuk menemukan jalan keluar dan berhenti ketika kami kelelahan. Kami tetap minum air untuk mengisi perut kami," ucap Ekkapol.

Untuk menyelamatkan mereka, pemerintah Thailand menggelar operasi besar-besaran melibatkan 10 ribu orang. Mereka terdiri dari sejumlah ahli, relawan, anggota militer dan penyelam internasional. Operasi penyelamatan selama sembilan hari akhirnya membuahkan hasil setelah penyelam Inggris menemukan mereka di dalam gua.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus