Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Warga Palestina Ditembak Mati usai Diduga Tusuk Empat Orang Hingga Tewas

Seorang pria Palestina ditembak mati di Israel Selatan setelah diduga melakukan serangan penusukan yang menewaskan empat orang dan melukai dua lainnya

23 Maret 2022 | 04.17 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Perbesar
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, - Seorang pria Palestina ditembak mati di dekat pusat perbelanjaan di Kota Beer al-Sabe atau Be'er Sheva, Israel Selatan. Pria tersebut sebelumnya diduga melakukan serangan penusukan yang menewaskan empat orang dan melukai dua lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terduga penyerang diidentifikasi oleh media lokal sebagai Ahmed al-Qiaan, 33 tahun, seorang guru yang berasal dari kota Hura di wilayah Naqab (Negev). Ahmed dilaporkan pernah dipenjara karena diduga terkait dengan kelompok ISIL (ISIS).

 

Polisi Israel mengatakan Ahmed al-Qiaan ditembak oleh seorang pejalan kaki di sebuah pompa bensin. "Tampaknya seorang teroris tunggal yang melakukan penusukan," kata juru bicara polisi Eli Levy pada hari Selasa, 22 Maret 2022 dalam pernyatannya kepada Channel 13 TV seperti dikutip dari Al Jazeera.

 

Petugas medis mengatakan tiga wanita dan seorang pria tewas dalam serangan penusukan itu. Dua orang lainnya terluka serta satu kritis.

 

Media Palestina melaporkan bahwa polisi Israel melakukan serangan di Hura atau Houra, sebuah kota Badui di Distrik Selatan Israel, dan menutup jalan di sekitar kediaman Ahmed al-Qiaan.

 

Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan saat ini dalam siaga tinggi. “Kami akan bertindak tegas terhadap operasi teroris. Kami akan menindaklanjuti dan menangkap mereka yang memberikan bantuan kepada mereka,” bunyi pernyataan itu.

 

Sementara itu, Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza dan kelompok Jihad Islam Palestina memuji serangan Ahmed al-Qiaan.

 

Juru bicara Hamas, Abdel-Latif al-Qanou, menyebut tindakan al-Qiaan merupakan balasan terhadap sikap Israel yang menduduki tanah-tanah rakyat Palestina.

 

Sementara juru bicara Jihad Islam, Tariq Salmi, mengklaim serangan itu sebagai respons alami terhadap kejahatan pendudukan Israel di Naqab. "Israel akan menyadari sekali lagi bahwa rakyat kami tidak akan menyerah,” ucap dia.

 

Orang-orang Badui Palestina di Naqab telah lama menghadapi diskriminasi karena Israel telah mendorong rencana untuk mengganti desa-desa Badui dengan kota-kota khusus Yahudi. Mereka sering ditolak layanan negara, termasuk air, listrik dan fasilitas pendidikan.

 

Sekitar 300 ribu orang Badui Palestina yang memegang kewarganegaraan Israel tinggal di wilayah tersebut, yang merupakan sekitar setengah dari daratan negara itu. Setidaknya 30 persen dari mereka tinggal di sekitar 35 desa yang tidak dianggap oleh pemerintah Israel di bawah ancaman pembongkaran.

 

Pasukan Israel secara teratur melakukan perintah pembongkaran di daerah tersebut, dengan alasan bahwa desa-desa ini tidak memiliki izin bangunan, tetapi penduduk Palestina di sana mengatakan tidak mungkin mendapatkan izin untuk membangun secara legal.

 

Sumber: AL JAZEERA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus