Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Anak Shahrukhan, Ini Asal-usul Harimau Milik Sepupu Raffi Ahmad

Alshad Ahmad, sepupu artis Raffi Ahmad, sedang menunggu izin untuk mengambil kembali harimau betina yang pernah diserahkannya ke negara.

8 Januari 2020 | 11.10 WIB

Sepupu Raffi Ahmad, Alshad Kautsar Ahmad bersama harimaunya. foto/instagram/alshadahmad
Perbesar
Sepupu Raffi Ahmad, Alshad Kautsar Ahmad bersama harimaunya. foto/instagram/alshadahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Seekor Harimau Benggala atau Panthera tigris tigris kini menghuni sebuah kandang di rumah mewah di Jalan Kiputih, Ciumbuleuit, Kota Bandung. Harimau diberi nama Eshan itu berasal dari Kebon Binatang Bandung yang dikelola Yayasan Margasatwa Tamansari. Sedang pemilik rumah adalah sepupu artis Raffi Ahmad yaitu Alshad Ahmad. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sekretaris Yayasan Margasatwa Tamansari, Keni Sultan, membenarkan perizinan yang telah dilalui sebelum pemindahan harimau tersebut. “Alshad kini menjadi orangtua asuh Eshan,” katanya saat diminta konfirmasinya, Senin 6 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keni menerangkan, Eshan lahir dari pasangan Harimau Benggala, Shahrukhan dan Chila. Yang pertama atau jantan adalah koleksi Kebon Binatang Bandung, sedang yang betina peliharaan Lembaga Konservasi Maharani Zoo di Lamongan, Jawa Timur. Shahrukhan dan Chila dijodohkan lewat mekanisme breeding loan.

Perkawinan itu melahirkan Eshan dan seekor Harimau Benggala betina yang dinamakan Asmira Maharani. Keduanya lahir pada 25 Juni 2017 di Kebon Binatang Bandung. 

Eshan lalu dipelihara Kebon Binatang Bandung. Sementara induk dan anak betinanya dikembalikan ke Maharani Zoo.

Setelah Eshan berusia 2,5 tahun, Keni menjelaskan, Alshad Ahmad mengajukan izin pemeliharaan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat. Alshad disebutnya sebagai penangkar satwa dan mengajukan izin dengan badan usaha bernama PT Taman Satwa Eksotik. Akta notarisnya yang dilampirkan ke BKSDA tertanggal 21 November 2018.

Karena pihak BKSDA mengizinkan permohonan Alshad, Kebon Binatang Bandung pun melepas Eshan. “Kami tidak mendapat sepeser pun karena lembaga konservasi tidak boleh mendapatkan uang,” ujar Keni memastikan.

Bonbin kemudian mengangkut Eshan ke rumah Alshad. Video kedatangannya diunggah Alshad di kanal YouTube 30 Desember 2019. Belakangan video itu viral dan ramai diperbincangan di kalangan konservasi satwa dan telah direspons Kepala BKSDA Jawa Barat Ammy Nurwati dengan menerangkan proses perizinan yang telah dilalui Alshad.

Berdasarkan keterrangan Ammy, Eshan rencananya akan dikawinkan dengan Jinora. Betina itu sebelumnya pada 2017 diserahkan Alshad ke negara dan sampai kini dipelihara di Kebon Binatang Bandung.

BKSDA Jawa Barat juga menerima permohonan dari Alshad untuk bisa mengambil kembali Jinora dan memelihara sepasang dengan Eshan. Namun BKSDA belum mengeluarkan izin angkut Jinora ke rumah Alshad karena menunggu izin dari Direktorat Jenderal Keanekaragaman Hayati, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. “Sesuai izin penangkaran memang harus sepasang,” kata Ammy. 

 

 

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus