Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Arab Saudi Mempersiapkan Diri Hadapi Musim Hujan Baru

Berikut ini update dari hujan badai yang disertai petir dan angin kencang yang sedang melanda beberapa wilayah di Arab Saudi.

9 Januari 2025 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tangkapan layar dari video banjir yang melanda Arab Saudi, 6 Januari 2025. Tempo/Jati Mahatmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan lebat bakal berlanjut di beberapa wilayah di negara kerajaan itu sepanjang pekan ini. Hujan lebat mulai terjadi pada Senin dinihari lalu, 6 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepanjang Senin dan Selasa lalu, gambar dan video yang beredar dari Arab Saudi menunjukkan hujan badai yang terjadi hingga menyebabkan banyak jalan dan kawasan diterjang arus deras banjir. Kota suci untuk umat Islam Mekkah dan Madinah tak luput dari cuaca ekstrem yang terjadi, selain juga kota pelabuhan Jeddah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Status cuaca merah diberlakukan oleh Pusat Meteorologi itu untuk Mekkah, Jeddah, al-Baha, dan Asir. "Waspada hujan disertai petir, es, dan angin yang lebih intensif," bunyi peringatan dini itu seperti dilansir Al Arabiya English.

Dalam unggahan yang dibuat juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi Hussein al-Qahtani di akun media sosial X, status merah itu mencakup wilayah provinsi di bagian utara. "Meluas hingga Al-Qassim, Riyadh, Al-Sharqiyah, Al-Baha, Asir, serta wilayah Madinah dan Makkah Al-Mukarramah dan pantai mereka," bunyi terjemahannya.

Tangkapan layar dari video banjir yang melanda Arab Saudi, 6 Januari 2025. Tempo/Jati Mahatmaji

Madinah disebutnya mengalami curah hujan tertinggi sepanjang Senin lalu, yakni 49,2 milimeter diikuti Jeddah 38 mm. Curah hujan seperti itu sudah tergolong ektrem untuk wilayah iklim gurun seperti Arab Saudi.

Al-Qahtani juga mengabarkan beberapa peristiwa cuaca ekstrem yang terjadi seperti waterspout (puting beliung di perairan) terkuat dan menyentuh pantai untuk pertama kalinya terlihat di perairan di bagian barat Arab Saudi.

Di Jeddah, tepatnya di Bandara King Abdulaziz, Al-Qahtani mengungkap data kecepatan angin sampai 116,68 kilometer per jam. Dalam video berbeda yang beredar di media sosial, ditunjukkan kekuatan angin mampu mengoyak dan menerbangkan sejumlah kompartemen yang ada di bandara itu, selain membuat kekacauan jadwal penerbangan dan lainnya. 

Dalam unggahan terkininya pada Rabu malam, Al-Qahtani menyatakan kalau Pusat Meteorologi Nasional sedang mempersiapkan musim hujan baru di seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi, "yang dimulai - Insya Allah - lusa, Jumat."

Dikutip dari Newsweek, anomali cuaca berupa hujan lebat di Mekkah terjadi sebelumnya pada Agustus 2023 lalu. Saat itu hujan juga menyebabkan banjir serta sekolah-sekolah sampai ditutup dan siswanya diliburkan.

Jeddah juga pernah dilanda banjir parah pada 2009 yang menewaskan 100 orang. Sedangkan banjir di Madinah pada 2005 menyebabkan kematian 29 orang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus