Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hari kedua pada Ahad, 2 Februari 2025. BPBD memaksimalkan penyemaian untuk mereduksi risiko bencana akibat cuaca ekstrem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang berbeda pada pelaksanaan OMC kali ini kami didukung oleh TNI Angkatan Udara yang mengerahkan pesawat Cassa 212-200 untuk menyebarkan garam NaCL di langit Jakarta," ujar
Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan melalui pesan tertulis, Senin, 3 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menggandeng TNI Angkatan Udara, kata Yohan, pelaksanaan OMC dilakukan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (PT RAI).
Mayor Ari Firmansyah dari Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan dukungan penuh untuk operasional penerbangan OMC. “Kami siap memastikan pesawat dalam kondisi baik untuk mendukung operasi,” ujarnya.
Pelaksanaan OMC berlangsung satu kali sorti dengan penyemaian 800 kilogram garam NaCl berukuran partikel 30-40 micron. Yohan mengatakan upaya ini merupakan langkah proaktif dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan menjaga keselamatan masyarakat.
Untuk pelaksanaan hari kedua, hasil analisis dari Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menunjukkan peningkatan curah hujan signifikan di Jawa akibat kelembapan udara yang meningkat dan pengaruh fenomena La Nina. “Fenomena La Nina yang berstatus lemah cenderung meningkatkan curah hujan. Selain itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di barat Indonesia mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat,” kata Budi.
Menurut Budi, pola sirkulasi siklonik terdeteksi di beberapa lokasi juga memperbesar peluang curah hujan tinggi di wilayah tersebut. Berdasarkan pantauan BMKG, prediksi sebaran hujan hari ini cenderung ringan hingga sedang, dengan arah angin dari barat laut.
Curah hujan ringan di Jakarta diperkirakan akan berlangsung hingga 4 Februari. Meskipun cuaca di Jakarta hari ini terbilang ringan, potensi bencana akibat curah hujan yang meningkat tetap menjadi perhatian.
Michael Sitanggang, Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara pelaksanaan kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahun 2025, memastikan OMC dilaksanakan pada dasarian pertama Februari 2025. Langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem.