Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 3,1 baru saja mengguncang wilayah Kecamatan Pasirwangi dan sekitarnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadian lindu itu pada Sabtu, 22 Februari 2025, pukul 18.32 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil analisis BMKG, sumber gempa itu berada di darat. Lokasinya berjarak sekitar 20 kilometer arah barat dari dari pusat Kabupaten Garut. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman enam kilometer. “Gempa akibat aktivitas sesar aktif,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis pasca-gempa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guncangan dampak gempa itu, seperti digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Pasirwangi dengan skala intensitas III MMI. Itu artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Beberapa daerah lain di Garut seperti Darajat juga bisa merasakan guncangan gempa itu pada skala yang lebih rendah, yakni II-III MMI. Selain seperti ada truk berlalu, getaran dirasakan oleh beberapa orang saja di dalam rumah.
Sejauh ini, menurut BMKG, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Menurut data BMKG, gempa di Garut ini adalah gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya. Gempa bisa dirasakan sebelumnya adalah M4,6 di Manokwari, Papua Barat, yang terjadi pada Jumat pagi lalu.