Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Gempa M4,9 Guncang Sukabumi Malam Ini, Gempa Dangkal Karena Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG mencatat gempa berkekuatan M 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada pukul 21.12 WIB.

8 Oktober 2024 | 22.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat adanya gempa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada, Selasa, 8 Oktober 2024 pukul 21.12 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik ini berkekuatan 4,9 M.

Titik gempa atau episenter terletak pada koordinat 7.76 LS dan 106.55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km Selatan Kabu[aten Sukabumi pada kedalaman 11 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, melalui keterangan tertulis, Selasa, 8 Oktober 2024, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan dirasakan di Tegalbeuleud, Agrabinta dengan skala intensitas IV MMI.

"Getaran ini, jika siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi," kata Hartanto.

Untuk wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Ciemas, Kadupandak dengan skala intensitas III - IV MMI, menurut Hartanto, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Adapun di Bayah, Malingping, Cibeber, Panggarangan dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Di Garut, Nagrak, Kota Sukabumi, Cihanjuang dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga sejauh ini, saat rilis BMKG dibagikan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 21:44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucapnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus