Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, diguncang gempa tektonik pada pukul 12.31 WITA atau 11.31 WIB tadi, Kamis, 5 September 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat guncangan tersebut berkekuatan magnitudo 5,2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan episenter gempa tersebut berada di pada koordinat 0,21° Lintang Selatan 124,62° Bujur Timur. Titiknya berada di laut pada jarak 95 kilometer (Km) di arah Tenggara Bolaanguki. “Pada kedalaman 41 Km," katanya melalui keterangan tertulis, tak lama setelah munculnya lindu tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Daryono, lindu itu termasuk gempa dangkal akibat subduksi lempeng Sangihe. Dari hasil analisis BMKG, gempa itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Dari sisi dampak, gempa bumi itu dirasakan di daerah Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, hingga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Skala intensitas guncangannya II-III Modified Mercalli Intensity (MMI), berarti getarannya nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk berlalu.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tutur Daryono.
Hingga pukul 13.05 WITA tadi, BMKG memastikan tidak ada gempa susulan. Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum jelas kebenarannya. "Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.”